"issh.. Apaan deh Bis, dari tadi kamu tuh ngomong nya ngelantur mulu, go,bal tau gak.."risih Dina sedikit kesal dan memalingkan mukanya
"eh, masa dibilang gombal sih sayang?
Aku tuh serius tau gak, bukannya gombal.."protes Bisma tidak terima lalu menarik pelan dagu Dina agar menatap kearahnya
"apa?.."tanya Dina masih dengan tampang bete nya, Bisma tersenyum melihat gadis cantik yang memang sangat Ia sayangi ini
"ishh, ngapain senyum-senyum??.."heran Dina mengernyitkan keningnya
Bisma tidak menjawab, Ia justru malah menarik pelan dagu Dina agar mendekat kewajahnya
"B..bis, kaa.kamu mauu..."belum sempat Dina meneruskan ucapannya ini, tiba-tiba saja Dina merasakan ada sesuatu yang menempel dibibir mungilnya, Dina sangat kaget dengan apa yang Bisma lakukan padanya ini.
"akhirnya Aku bisa ngerasain sentuhan hangat dari bibir manis kamu ini sayang.."batin Bisma dan mulai menjalankan aksinya, Dina yang masih kaget hanya Bisma diam mengikuti permainan Bisma yang bermain didalam rongga mulutnya..
Cukup lama Bisma menempelkan bibirnya dibibir mungil Dina, mereka berdua pun tampak begitu menikmati setiap permainan yang mereka berdua lakukan
namun...
Sangat berbeda dengan Dhira, Ia begitu sakit melihat adegan menyesakkan ini didepan kedua bola matanya sendiri
"ya Allah Bisma, kamuu...(?)
hiks, Aku gak nyangka Bis kamu ngelakuin adegan kaya gitu dengan wanita lain, apalagi didepan Aku sendiri.."Dhira melotot kaget melihat wajah Bisma begitu dekat dengan wajah Dina, bahkan bibir mereka menempel satu sama lain
Dhira menggeleng seolah tidak percaya, Ia berjalan mundur dengan air mata yang terus mengalir dipelupuk matanya, hati Dhira benar-benar hancur melihat Bisma berciuman dengan gadis lain didepan matanya sendiri
"hiks.. Aku gak tau apa Aku masih bisa bertahan disini Bis, Aku gak taau.."lirih Dhira yang langsung berlari menuju kamarnya, hingga Ia pun tidak sengaja menyenggol Vas bunga disampingnya sampai jatuh dan pecah
"Praaang!!"Vas bunga itu pun jatuh dan berhasil membuat Dina dan Bisma kaget hingga akhirnya bibir mereka pun terlepas tidak saling menempel lagi
"suara apa itu Bis?.."heran Dina melirik kearah sumber suara
"jangan-jangan Dhira lagi?..
Dia pasti lihat pas tadi Gue lagi kissing sama Dina.."pikir Bisma menerka-nerka dan mengacuhkan pertanyaan Dina tadi
"Bis, kamu kenapa? Ko malah bengong?.."tanya Dina lagi yang berhasil membuyarkan lamunan Bisma
"eng..gak ppaa ko sayang, sebentar yah Aku lihat kedalam dulu.."Bisma beranjak bangun dan segera berjalan menuju arah tangga yang terdapat pecahan vas bunga yang jatuh tadi
"Dhira?.."pikir Bisma yakin begitu melihat pecahan vas bunga yang berserakan dilantai tanpa ada orang lain disana, bahkan hewan seperti kucing pun tidak Ia lihat, jadi dugaan Bisma pasti Dhira lah yang memecahkan vas bunga itu
"hemz.. Nih cewek bener-bener ngeselin!!"batin Bisma dengan wajah kesalnya yang siap meluap itu
tanpa ba-bi-bu lagi, Bisma langsung menaiki tangga rumahnya menuju lantai kamar Dhira
**
"Hemz.. Bagus yah, udah ganggu acara Gue, sekarang Loe malah nangis disini.
Loe fikir kamar Gue tempat buat loe nangis apa?.."ucap Bisma melirik sinis kearah Dhira yang sedang duduk diatas tempat tidurnya, Dhira menoleh kearah Bisma dengan wajah yang sudah banjir dengan air mata
"hiks.. Aku mau pulang Bis, Aku gak kuat disini..
Kamu bisa bebas melakukan apapun disini, bahkan berciuman dengan gadis lain pun Aku gak akan pernah larang. tapi tolong, antar Aku pualng kerumah sekarang, Aku udah gak kuat diam disini.."lirih Dhira kembali menangis, Ia benar-benar sudah putus asa dengan kisah hidupnya yang semakin memilukan ini, apalagi tadi Ia melihat suaminya sendiri berciuman dengan wanita lain, sungguh benar-benar hancur hati Dhira
"Maksud loe apa Hah?..
Loe mau buat Gue dimaki habis-habisan sama orang tua loe IYA?..
loe mau buat Bokap sama nyokap Gue juga ikut-ikutan marahin Gue karna Loe minta pulang IYA?.."bentak Bisma tiba-tiba yang berhasil membuat Dhira melotot kaget akan ucapannya
"e..enggak Bis, ma..maksud Aku gak kaya gitu, Aku..aku cumaa..cuma"ucapan Dhira terpotong
"Halaaah.. Alesan doak loe!!
Harusnya Lo itu fikir pake otak, loe kira loe siapa hah? Maen seenaknya aja nyuruh Gue nganterin loe pulang?
Lagian Gue nikah sama Loe itu karna Terpaksa ya Ra, BUKAN karna Cinta. Jadi loe gak berhak nuntut apa-apa dari Gue. Hanya Gue aja yang BERHAK melakukan apapun tanpa terkecuali, bahkan TANPA persetujuan dari ELO!!"bentak Bisma lagi lalu menoyor kasar kepala Dhira dengan amarahnya yang menggebu, Ia benar-benar murka mendengar Dhira berbicara seperti itu padanya, karna itu hanya akan menambah masalah untuk hidup Bisma saja
"hiks.. Tapi Aku udah gak kuat Bis tinggal sama kamu, Aku itu istri kamu Bisma, bukan orang lain..
Harusnya kamu gak usah bawa perempuan lain kerumah ini apalagi kalian sampai berciuman didepan Aku sendiri, Aku ini istri kamu Bis, istri kamu.."jelas Dhira lirih dengan air mata yang kembali menetes membasahi pipi mulusnya
"HEH, asal loe tau aja ya Ra, KITA itu menikah karna TERPAKSA, bukan karna cinta. Jadi loe gak berhak nuntut apapun dari Gue, karna GUE GAK PERNAH CINTA SAMA LOE!!
Dan satu hal yang harus elo tau, LOE ITU PENGHANCUR HIDUP GUE dan Gue akan membuat hidup loe LEBIH HANCUR Lagi dari hidup Gue ini. camkan itu!!"bentak+ancam Bisma kasar tepat didepan wajah Dhira dengan amarahnya yang semakin menjadi
Bisma pun langsung keluar meninggalkan Dhira sendiri didalam kamarnya
sedangkan Dhira sendiri hanya menundukan kepalanya, dan lagi-lagi Ia hanya bisa menangis mendapatkan perlakuan kasar seperti itu dari Bisma karna Dhira memang tidak bisa berbuat apa-apa lagi dengan nasib buruk yang menimpanya ini
"hiks.. Kita menikah memang karna terpaksa Bis, tapi apa kamu gak ada rasa sedikitpun buat Aku?
Aku juga gak mau merusak semua hidup kamu karna harus menikahi Aku, Aku gak ada maksud Bis..
Semua ini udah takdir Tuhan, kita gak bisa ngungkirin Bis.."batin Dhira menangis begitu mendengar ucapan Bisma tadi
sementara itu..
Ternyata sedari tadi Dina mendengarkan percakapan antara Dhira dan Bisma. Dina benar-benar kaget begitu mengetahui kalau Dhira itu adalah istri syah Bisma karna sebelumnya Dina memang tidak mengetahui akan hal itu
"maafin Aku Dhira, Aku bener-bener gak tau kalau kamu sama Bisma itu pasangan suami istri..
Aku gak maksud buat nyakitin kamu, Bisma gak pernah cerita tentang pernikahan kalian dan aku benar-benar gak tau Dhir.."batin Dina lirih melihat kearah Dhira yang masih menangis didalam kamarnya, Ia begitu merasa bersalah sudah hadir ditengah-tengah Dhira dan Bisma, apalagi tadi Dina dan Bisma sempat berciuman, sungguh Dina benar-benar menyesal telah melakukan semua itu
"Aku janji Ra, Aku gak akan ganggu keluarga kecil kamu sama Bisma lagi, Aku akan pergi Ra, emoga kamu bahagia sama Bisma.."lirih Dina dengan air mata yang hampir saja menetes membasahi pelupuk matanya, kemudia bergegas pergi.....
Bersambung..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Nggak Komentar, Nggak Kece :p