Kamis, 16 Januari 2014

Arfa Ohh Arfa #Part 8 (END)

ARFA ELFANO. Bocah kecil yang sudah dijelaskan dari part awal kalau dia hidup sebatang kara. Hidup sendiri, ditengah kerasnya hidup dijalanan.
Menjadi pengamen, atau apapun selalu ia kerjakan. Tapi dirinya sangat tidak mau kalau menjadi seorang pengemis.


Arfa sejak bayi tinggal disebuah panti asuhan. Namun setelah usianya 4tahun, ia diadopsi oleh sepasang suami istri yang justru malah membuat hidupnya semakin susah. Akhirnya Arfa kabur setelah satu tahun lamanya ia menjadi anak angkat dari pasangan suami istri yang cukup kejam itu.

Arfa tidak sengaja bertemu dengan BISMA KARISMA. Seorang mahasiswa yang nasibnya tak jauh buruk dari Arfa. Bisma bahkan tidak memiliki tempat tinggal karna diusir dari rumah kostnya.
Ia sebenarnya memiliki seorang kakak perempuan, namun sudah lama Bisma mencari kakaknya itu tidak juga bertemu.

Bisma sangat benci disaat Arfa membuntutinya terus-menerus. Ia berfikir kalau hidupnya saja sudah sangat susah dan sulit, jadi bagaimana mungkin Arfa yang ia panggil sigembel kecil itu ikut dengannya.

Namun disini entah kenapa Arfa tetap kekeuh ingin ikut dengan Bisma. Meski Bisma sempat berlaku kasar padanya tapi Arfa merasa ada sesuatu dengan Bisma. Ia merasa yakin kalau Bisma bisa menjaga dan menjadi pelindungnya. Makanya Arfa terus membuntuti Bisma meski tidak tahu mereka akan tinggal dimana.


Selang beberapa hari.
Arfa dan Bisma akhirnya tinggal bersama Dicky sahabat dari Bisma.
Karakter Dicky disini sangat pelit. Ia tidak mau sedikit pun berbagi dengan Bisma atau Arfa. Padahal Bisma adalah sahabat dikampusnya. Tapi tetap saja.
Dicky sendiri memiliki sebuah pekerjaan yang cukup mencurigakan bersama teman barunya yaitu Reza adik dari Morgan.

Handy Morgan Winata. Ia adalah ayah dari dua orang anak kembar ALBI dan BIAN.
Ia seorang duda, karna 2tahun lalu istrinya telah meninggal.

Morgan terpaksa harus berusaha mengurusi kedua anaknya dengan kasih sayang penuh, terlebih ia juga harus bisa menggantikan kasih sayang sang istri yang sudah meninggal agar kedua anaknya tidak haus akan kasih sayang.

Namun sangat disayangkan. Kedua anak kembarnya itu sangat bersikap cuek terhadap Morgan. Apalagi BIAN. Ia sedikit membenci Morgan, ia lebih menginginkan bundanya lagi. Maka tak heran disaan Morgan dekat dengan seorang gadis yaitu AELKE MARISKA. Albi juga Bian sangat membenci. Baginya tidak ada yang boleh menggantikan sosok bundanya siapapun itu termasuk Aelke. Karakter Albi dan Bian sendiri sangat nakal.


RAFAEL LANDRY TAN. Ia putra tunggal dari pak Jhony Tan. Memiliki satu istri dan satu putri yang sangat cantik. Keyla Landry Putri yang menjadi putri semata wayangnya.
Namun sangat disayangkan pak Jhony tidak mau mengakui Keyla sebagai istrinya, karna ia tahu Rafael menikah dengan perempuan yang sudah hamil lebih dulu, dan itu bukan karna perbuatan Rafael. Menurutnya Rafael terlalu bodoh hingga mau menikah dengan perempuan yang sudah pernah disentuh oleh lelaki lain. Sementara sampai saat ini perempuan itu tidak bisa memberikan Rafael keturunan lagi selain KEYLA yang sudah jelas-jelas bukan darah dagingnya. Tapi disini Rafael memiliki alasan tersendiri sampai mau menikahi Kania ibu dari Keyla itu.


RANGGA DEWA MOELA. Tadinya kak Rangga aku kasih peran sebagai adik Morgan. Tapi aku tukar peran dia sama Reza. Karna Rangga aku kasih pasangan FRANDA.
Rangga ini seorang pengusaha muda yang sukses. Memiliki seorang istri yang cantik yang sangat ia cintai. Namun sayangnya sampai detik ini Franda tidak mau memberikan Rangga anak, dengan alasan ia masih trauma dengan masa lalu buruknya. Rangga memang sudah mengetahui masa lalu Franda. Makanya ia begitu sabar dan tidak mempermasalahkan. Baginya biarkan waktu yang akan menjawab semuanya. Karna selama ini Franda selalu berlaku baik padanya dan mencintainya dengan tulus, hanya saja ia tidak mau melepas alat kontrasepsi atau KB yang digunakannya, karna ia tidak mau hamil dulu.




Sebenarnya cerita ini cukup rumit. Alurnya berbelit-belit.
Pemainnya juga banyak, dan hampir semua pemain disini aktif karna saling berhubungan satu sama lain. Jadi bukan hanya Arfa dan Bisma saja yang akan diceritakan disini.


Singkat Cerita saja.

Arfa itu sebenarnya adalah CUCU TUNGGAL, cucu satu-satunya pak JHONY TAN.
Kenapa bisa demikian?

Rafael adalah anak satu-satunya pak Jhony. Ia dulu pernah menjalin hubungan dengan Franda. Seoang gadis cantik yang sangat ia sayangi. Keduanya pun sama-sama saling mencintai. Hingga akhirnya hal tak terduga itu terjadi. Franda hamil dan itu karna ulah Rafael.

Rafael sama sekai tidak kaget atau apapun. Ia malah menyepelekan. Ia hanya mengucap janji dan janji untuk menikahi Franda. Sampai akhirnya ia justru malah pergi keluar kota dan menikah dengan Kania mantan kekasihnya yang masih sangat ia cintai. Ia merasa kasihan karna Kania menjadi korban pelampiasan pacar Kania sendiri.
Dan BODOH-nya. Rafael justru malah lebih mengasihani Kania dibanding Franda yang sudah sangat jelas disitu Franda tengah hamil anaknya.
Mungkin karna Franda sendiri bukan termasuk golongan orang berada.

Franda frustasi. Tapi ia tidak sampai menggugurkan kandungannya. Ia tetap merawat kandungannya itu hingga bayinya lahir. Seorang bayi laki-laki yang ia beri nama ELFANO pun lahir.

Tapi karna masih menyimpan kebencian terhadap Rafael akhirnya Franda menitipkan bayinya itu disebuah panti asuhan.
Ia juga melilitkan sebuah kalung tali berbandul berlian hijau. Kalung itu sangat mahal, harganya bisa puluhan juta karna itu pemberian dari Rafael.
Franda hanya menuliskan sebuah kertas untuk menamai bayinya itu ELFANO. Setelah itu dirinya pergi dan kembali meneruskan kuliahnya yang sempat tertunda. Tak lama bertemu dengan Rangga dan menikah dengan Rangga.

Jadi readers semua pasti tau dong siapa orang tua ARFA yang sebenarnya?

Lalu apa hubungan Arfa dengan Bisma?

Nah. Bisma itu sebenarnya adik kandung Franda. Mereka dulu sama-sama tinggal di Bandung. Namun karna Franda hamil itulah Franda jadi meninggalkan Bisma. Ia malu bertemu dengan adiknya itu. Terlebih ia seorang kakak yang seharusnya memberikan contoh yang baik, bukan malah sebaliknya.


Dan sekarang...


Bayi yang tidak tahu apa-apa itu pun sudah besar. Ia diberi nama Arfa oleh ibu panti. Bocah kecil berusia 5tahun itu hidup sendiri. Nasibnya begitu miris, namun ia memiliki hati setegar batu karang. Sangat kuat dan berpendirian.
Tidak pernah mengeluh. Disini karakter Arfa memang sangat mengagumkan.
Meski tidak memiliki siapa-siapa tapi dia tidak banyak mengeluh. Ia menggunakan kedua tangan dan kakinya untuk membuatnya dapat bertahan. Kadang menjadi pengamen, ojek payung atau apapun. Yang penting itu dapat menghasilkan uang untuk mencukupi hidupnya yang sebatang kara itu. Tapi Arfa sangat tidak mau dikasihani, ia juga tidak mau menjadi pengemis. Baginya ia bukan orang lemah yang harus minta-minta. Arfa masih kuat, jadi pengamen atau hal lain masih bisa ia lakukan. Makanya Arfa paling tidak suka kalau ada yang mengasihininya karna itu sama saja menganggapnya seperti pengemis.


Nah, nanti ada suatu adegan. Dimana Arfa menjadi seorang tukang ojek payung. Lalu ia bertemu dengan RANGGA. Saat keluar dari kantornya Rangga berpapasan dengan Arfa. Makanya ia menggunakan jasa ojek payung Arfa karna diluar hujan mengguyur sangat deras.
Arfa diberi uang 100ribu oleh Rangga. Rangga bahkan sempat mengusap puncak kepala Arfa.
Entah kenapa Rangga begitu kagum melihat apa yang Arfa lakukan.

Dan disana ceritanya Bisma lagi sakit. Masih inget part kemarin gak? Disitu kan Bisma lagi sakit. Nah nanti Arfa menggunakan uang dari Rangga itu buat beli obat untuk Bisma.
Pokoknya dia baik dan pinter banget deh.

Trus nanti ada scane lain juga.
Dimana Franda tidak sengaja bertemu Arfa saat dilampu merah. Arfa sedangan mengamen.
Franda sejenak melamun, ia jadi teringat dengan bayi mungil yang pernah dilahirkan dan ditinggalkannya dipanti asuhan.
Namun saat bayangan wajah Rafael terlintas diingatannya, Franda langsung membuang jauh-jauh wajah bayi mungil yang sempat dilihatnya itu. Semuanya berubah menjadikebencian dan kebencian.

Tapi nanti semuanya akan terungkap. Nanti Arfa akan tahu siapa dirinya sebenarnya.
Namun terlebih dahulu ia akan bertemu dengan pak Jhony papah dari Rafael.
Pak Jhon sampai kagum sama Arfa. Pertama mereka bertemu nanti itu ditaman. Lalu penyakit jantung pak Jhon kumat. Dan Arfa yang kebetulan ada disana langsung menolong pak Jhon, padahal Bisma sudah melarang dan menarik paksa tangan Arfa agar pergi. Tapi bocah kecil itu tetap kekeuh dengan alasan kasihan.

"Tapi kakeknya kasian om, Arfa haus toong. Kita haus toongin. Nanti keapa-apa gimana?"

"HALAH! Hidup kita tuh udah sulit. Udah deh, biarin aja. Lagian kita gak kenal. Ayo pergi!" Bisma langsung narik tangan Arfa lagi. Tapi Arfa tetap kekeuh tidak mau.
Sampai akhirnya mau tidak mau ya Bisma membantu pak Jhon yang tidak dikenalnya itu.
Membawanya kerumah sakit, tapi langsung ia tinggal karna takut dimintai biaya rumah sakit. Padahal pihak rumah sakit sendiri sudah mengenal pak Jhon.



Singkat cerita.

Semenjak pertemuannya dengan Arfa, pak Jhon jadi sering tersenyum sendiri. Ia masih jelas mengingat kalau suara bocah kecil itu terdengar panik saat melihatnya memegang dada akibat serangan jantung ringan yang kambuh.
Suara mungilnya, wajah polosnya, pak Jhon seolah merasakan ikatan batin yang kuat. Meski ia tidak tau Arfa siapa tapi disini ceritanya kan Arfa itu anak Rafael, dan Rafael anak pak Jhon. Jadi ya pasti memiliki ikatan batin karna Arfa cucu kandung pak Jhon.


Semenja itu juga pak Jhon jadi sering menyudutkan Rafael. Apa dulu Rafael pernah melakukan hubungan dengan wanita lain?
Apa dulu Rafael pernah bermain-main dengan wanita lain hingga menghasilkan seorang anak?
Pokoknya berbagai macam pertanyaan yang tidak masuk akal dilontarkan oleh pak Jhon. Ia sangat berharap kalau Rafael pernah melakukannya, jadi dengan itu ia memiliki harapan kalau dirinya memiliki seorang cucu diluar sana.

Mendengar ayahnya sering bertanya seperti itu Rafael jadi sering melamun. Dan tidak disangka bayangan wajah Franda tiba-tiba muncul dibenaknya.
Rasa bersalahnya pun kembali tumbuh.

"Gimana kabar Franda ya?
Trus dia sekarang dimana?
Apa anak aku masih ada sama dia?
Atau justru sudah ia gugurkan?
Ah rasanya gak mungkin kalau Franda gugurin anak itu? T..tapi? B..berati?
Atau jangan-jangan..?
Astaga! Ya Tuhan.."

Rafael langsung jadi cemas sendiri. Nah sejak saat itu ia jadi sering mencoba mencari keberadaan Franda.
Tak lama setelah bertemu Franda justru malah tertawa. "Ngapain kamu nanyain anak itu? Toh bukannya dulu kamu gak peduli?"
itu yang Franda ucapkan seraya mencoba berlalu pergi menghindari Rafael.

Rafael langsung diam. Ia mengaku ia memang salah. Tapi rasanya ia menjadi bersemangat untuk mencari tahu dimana keberadaan anaknya.

Franda juga demikian. Ia jadi sering memikirkan anak yang pernah ditinggalkannya itu.
Tak lama Franda mencoba meminta tolong terhadap Rangga untuk pergi ke panti asuhan dimana Elfano dititipkannya disana.
Rangga sangat baik. Ia justru bahagia Frana mau mencari anaknya lagi. Dengan itu mungkin ia akan bisa mengubur semua kenangan buruk itu. Kalau pun nanti anaknya ketemu Rangga dengan senang hati anak menerimanya. Karna Rangga disini memang mencitntai Franda bukan hanya karna paras cantik Franda saja, tapi karna dari hati. Ia mau menerima kelebihan Franda, maka ia juga mau menerima kekurangan Franda termasuk masa lalunya.






Ya intinya sih. Nanti pokoknya bakalan HAPPY ENDING.
semuanya akan berakhir bahagia.
Arfa akan tau siapa orang tuanya. Siapa mamah dan papahnya. Meski nanti sangat butuh perjuangan mencari tau dimana Arfa berada Franda dan Rafael menjadi kompak mencari buah hatinya itu.
Ditambah dengan bantuan Rangga yang sangat tulus.

Padahal sebenarnya Arfa sendiri brada dekat dengan mereka. Om Jhon sendiri malah sering bertemu Arfa dan akrab dengan bocah kecil itu.


Aahh pokoknya seru deh.. Sebenarnya ini cerbung seru banget.
Menceritakan tentang ketegaran seorang anak kecil yang hidup sendiri dan tidak punya siapa-siapa. Sekalinya diadopsi ia malah diperlakukan tidak baik dan dimanfaatkan. Dan akhirnya bertemu Bisma om nya sendiri.
Meski Bisma sering berbicara kasar juga padanya dan sempat tidak mau diikuti olehnya. Tapi hati Arfa yakin kalau Bisma itu akan bisa membuatnya nyaman dan melindunginya. Dan benar saja semua itu karna Bisma sendiri memang adalah om kandungnya.


Endingnya itu tuh nanti Arfa bertemu dengan Rafael dan Franda. Dan bertemunya itu disaat Arfa tidak sengaja hampir saja tertabrak oleh mobil Rafael. Dibawalah Arfa kerumah sakit.
Kondisinya sempat kritis. Dan disitu Rafael benar-benar ketakutan.

"Aku hampir aja bunuh anakku sendiri, Ya Tuhan.. Kejam sekali aku. Ayah macam apa aku ini Tuhan..." Rafael benar-benar menyesal.

Franda memarahi Rafael habis-habisan dan sewmpat juga terjadi perdebatan antara Franda dan Rafael.

Rangga sendiri terus berusaha menenangkan Franda istrinya.
Om Jhon sangat terkejut saat tau kalau Arfa cucunya. Ia sempat kewna serangan jantung lagi dan ikut dirawat juga. Tapi kondisinya tidak terlalu kritis.

Dan disaat Arfa sudah sadar dan siuman. Disekelilingnya sudah hair orang-orang yang sangat berati dalam hidupnya. Franda menangis. Begitu pun Rafael. Sedangkan Bisma tidak kuasa melihat itu semua.
Ternyata bocah kecil itu adalah keponakannya. Anak dari kakaknya sendiri.
Bisma tidak sanggup melihat semua itu.
Sedangkan disaat Arfa sadar, nama yang Arfa panggil adalah Bima atau Bisma. Ia mencari keberadaan om kesayangannya itu. Lalu ia juga mencari sosok kek Jhon yang juga sangat ia sayangi.

Oh iya nanti yang membuat Franda dengan mudah menemukan Arfa itu adalah kalung tali hitam berbandul berlian hijau itu. Nanti itu yang menjadi jalan Tuhan untuk mempertemukan anak dan ibu kandungnya juga keluarganya.
Arfa sendiri sempat tidak percaya. Ia sempat tidak mau dipeluk oleh Franda ataupun Rafael. Baginya ia hanya memiliki satu keluarga saja, yaitu Bisma. Dan disitu adegannya sangat sangat mengharukan.

Bisma nanti mencoba menjelaskan kepada Arfa tentang semua ini. Kata-katanya sangat bijak. Hingga akhirnya Arfa mau memeluk Franda juga Rafael ia bahkan memanggil kedua orang tuanya itu mamah dan papah.

Rangga ikut menangis terharu. Meski pun sampai saat ini Franda belum mau memberinya keturunan, tapi rasanya Rangga sendiri menganggap Arfa itu sudah seperti anaknya.
Nanti ada adegan haru lain juga saat Arfa nyuruh pak Jhon atau kakek Jhon nya itu bangun karna belum siuman juga. Disitu haru banget. Ahh pokoknya sebenernya mah kalo gak ngaret sampe hampir setahun kayak gini teh, nih cerbung bisa lancar da. Cuma ya dari pada ngegantung dan gatau endingnya, makanya aku Jelasin kayak gini.

Oh iya nanti Morgan juga akan tetap menikah dengan Aelke. Trus Bian dan Albi nanti akan luluh hatinya. Dengan penuh kesabaran dan kasih sayang tulus Bian dan Albi jadi sadar kalau cinta dan kasih sayang Aelke untuknya sangatlah tulus dari hati tanpa embel-embel apapun..

Namun yang menyedihkan itu nanti sama Kania nya. Karna malu dan tidak mau diomong terus sama pak Jhon. Ia akhirnya memilih untuk pergi dan membawa Keyla juga pergi. Ia seolah tidak tahan dengan semuanya. Lagi pula salah ia dari awal adalah membiarkan Rafael menikahinya, padahal ia sendiei hamil bukan karna Rafael.

Tapi tak lama nanti Rafael tetap menyusul dan mencari keberadaan Kania juga Keyla. Karna Franda dan Rangga sendiri tetap bersatu. Franda bahkan sudah mulai melepas alat kontrasepsinya atau KB. Dan mau memberikan Rangga keturunan.

Lalu ada Reza dan Dicky yang akhirnya malah ditahan dikantor polisi sebagai pelajaran mereka.
Reza kan ceritanya jadi pengedar, dia juga sekaligus pemakai(amit-amit). Dicky juga ikut-ikutan kerja bareng Reza. Jadi saat ada penggrebekan ya mereka berdua ketangkap. Untungnya Bisma tidak ikut-ikutan dan sempat menolak.
Meski waktu itu dirinya sangat butuh uang dan pekerjaan. Tapi Bisma tidak sampai mengambil jalan pintas tersebut. Ia tetap sabar dan mencari pekerjaan lain.


Yaa pokoknya semua HAPPY ENDING.

Arfa nanti jadi tinggal sama pak Jhon dan Bisma atas keinginan pak Jhon.
Bisma malah ditugaskan untuk mengurusi salah satu perusahaan pak Jhon.

Rafael tetap bersama Kania dan Keyla tapi mereka tidak tinggal bersama pak Jhon lagi.

Franda pun masih bersama Rangga. Bahkan tak lama Rangga mendapat kabar bahagia kalau Franda tengah hamil darah dagingnya. Kesabarannya selama ini akhirnya membuahkan hasil yang sangat diimpikan.

Franda dan Rafael sering mengunjungi Arfa. Dimana pun dan kapan pun jika Arfa ingin bertemu dengannya pasti akan mereka temui.
Arfa bahkan bisa tinggal dengan siapa saja. Ia sering menginap dirumah Franda, Rafael atau pun tetap dirumah pak Jhon kakeknya.

Arfa benar-benar bahagia. Ternyata ia dikelilingi oleh orang-orang yang sangat menyayangi dan disayanginya.
Arfa dan Keyla juga akrab. Begitu pun dengan Albi dan Bian. Keempat bocah-bocah kecil ini menjadi teman baik dan sahabat.





END

1 komentar:

  1. huwaa ini kalo lanjut pasti keren banget kak :D makasi banyak ya udah dikasi penjelasannya.. ini keren banget :D

    BalasHapus

Nggak Komentar, Nggak Kece :p