ARFA ELFANO. Bocah kecil yang sudah dijelaskan dari part awal kalau dia
hidup sebatang kara. Hidup sendiri, ditengah kerasnya hidup dijalanan.
Menjadi pengamen, atau apapun selalu ia kerjakan. Tapi dirinya sangat tidak mau kalau menjadi seorang pengemis.
Arfa sejak bayi tinggal disebuah panti asuhan. Namun setelah usianya
4tahun, ia diadopsi oleh sepasang suami istri yang justru malah membuat
hidupnya semakin susah. Akhirnya Arfa kabur setelah satu tahun lamanya
ia menjadi anak angkat dari pasangan suami istri yang cukup kejam itu.
Arfa tidak sengaja bertemu dengan BISMA KARISMA. Seorang mahasiswa
yang nasibnya tak jauh buruk dari Arfa. Bisma bahkan tidak memiliki
tempat tinggal karna diusir dari rumah kostnya.
Ia sebenarnya memiliki seorang kakak perempuan, namun sudah lama Bisma mencari kakaknya itu tidak juga bertemu.
Bisma sangat benci disaat Arfa membuntutinya terus-menerus. Ia
berfikir kalau hidupnya saja sudah sangat susah dan sulit, jadi
bagaimana mungkin Arfa yang ia panggil sigembel kecil itu ikut
dengannya.
Namun disini entah kenapa Arfa tetap kekeuh ingin ikut dengan Bisma.
Meski Bisma sempat berlaku kasar padanya tapi Arfa merasa ada sesuatu
dengan Bisma. Ia merasa yakin kalau Bisma bisa menjaga dan menjadi
pelindungnya. Makanya Arfa terus membuntuti Bisma meski tidak tahu
mereka akan tinggal dimana.
Selang beberapa hari.
Arfa dan Bisma akhirnya tinggal bersama Dicky sahabat dari Bisma.
Karakter Dicky disini sangat pelit. Ia tidak mau sedikit pun berbagi
dengan Bisma atau Arfa. Padahal Bisma adalah sahabat dikampusnya. Tapi
tetap saja.
Dicky sendiri memiliki sebuah pekerjaan yang cukup mencurigakan bersama teman barunya yaitu Reza adik dari Morgan.
Handy Morgan Winata. Ia adalah ayah dari dua orang anak kembar ALBI dan BIAN.
Ia seorang duda, karna 2tahun lalu istrinya telah meninggal.
Morgan terpaksa harus berusaha mengurusi kedua anaknya dengan kasih
sayang penuh, terlebih ia juga harus bisa menggantikan kasih sayang sang
istri yang sudah meninggal agar kedua anaknya tidak haus akan kasih
sayang.
Namun sangat disayangkan. Kedua anak kembarnya itu sangat bersikap
cuek terhadap Morgan. Apalagi BIAN. Ia sedikit membenci Morgan, ia lebih
menginginkan bundanya lagi. Maka tak heran disaan Morgan dekat dengan
seorang gadis yaitu AELKE MARISKA. Albi juga Bian sangat membenci.
Baginya tidak ada yang boleh menggantikan sosok bundanya siapapun itu
termasuk Aelke. Karakter Albi dan Bian sendiri sangat nakal.
RAFAEL LANDRY TAN. Ia putra tunggal dari pak Jhony Tan. Memiliki
satu istri dan satu putri yang sangat cantik. Keyla Landry Putri yang
menjadi putri semata wayangnya.
Namun sangat disayangkan pak Jhony tidak mau mengakui Keyla sebagai
istrinya, karna ia tahu Rafael menikah dengan perempuan yang sudah hamil
lebih dulu, dan itu bukan karna perbuatan Rafael. Menurutnya Rafael
terlalu bodoh hingga mau menikah dengan perempuan yang sudah pernah
disentuh oleh lelaki lain. Sementara sampai saat ini perempuan itu tidak
bisa memberikan Rafael keturunan lagi selain KEYLA yang sudah
jelas-jelas bukan darah dagingnya. Tapi disini Rafael memiliki alasan
tersendiri sampai mau menikahi Kania ibu dari Keyla itu.
RANGGA DEWA MOELA. Tadinya kak Rangga aku kasih peran sebagai adik
Morgan. Tapi aku tukar peran dia sama Reza. Karna Rangga aku kasih
pasangan FRANDA.
Rangga ini seorang pengusaha muda yang sukses. Memiliki seorang
istri yang cantik yang sangat ia cintai. Namun sayangnya sampai detik
ini Franda tidak mau memberikan Rangga anak, dengan alasan ia masih
trauma dengan masa lalu buruknya. Rangga memang sudah mengetahui masa
lalu Franda. Makanya ia begitu sabar dan tidak mempermasalahkan. Baginya
biarkan waktu yang akan menjawab semuanya. Karna selama ini Franda
selalu berlaku baik padanya dan mencintainya dengan tulus, hanya saja ia
tidak mau melepas alat kontrasepsi atau KB yang digunakannya, karna ia
tidak mau hamil dulu.
Sebenarnya cerita ini cukup rumit. Alurnya berbelit-belit.
Pemainnya juga banyak, dan hampir semua pemain disini aktif karna
saling berhubungan satu sama lain. Jadi bukan hanya Arfa dan Bisma saja
yang akan diceritakan disini.
Singkat Cerita saja.
Arfa itu sebenarnya adalah CUCU TUNGGAL, cucu satu-satunya pak JHONY TAN.
Kenapa bisa demikian?
Rafael adalah anak satu-satunya pak Jhony. Ia dulu pernah menjalin
hubungan dengan Franda. Seoang gadis cantik yang sangat ia sayangi.
Keduanya pun sama-sama saling mencintai. Hingga akhirnya hal tak terduga
itu terjadi. Franda hamil dan itu karna ulah Rafael.
Rafael sama sekai tidak kaget atau apapun. Ia malah menyepelekan. Ia
hanya mengucap janji dan janji untuk menikahi Franda. Sampai akhirnya
ia justru malah pergi keluar kota dan menikah dengan Kania mantan
kekasihnya yang masih sangat ia cintai. Ia merasa kasihan karna Kania
menjadi korban pelampiasan pacar Kania sendiri.
Dan BODOH-nya. Rafael justru malah lebih mengasihani Kania dibanding
Franda yang sudah sangat jelas disitu Franda tengah hamil anaknya.
Mungkin karna Franda sendiri bukan termasuk golongan orang berada.
Franda frustasi. Tapi ia tidak sampai menggugurkan kandungannya. Ia
tetap merawat kandungannya itu hingga bayinya lahir. Seorang bayi
laki-laki yang ia beri nama ELFANO pun lahir.
Tapi karna masih menyimpan kebencian terhadap Rafael akhirnya Franda menitipkan bayinya itu disebuah panti asuhan.
Ia juga melilitkan sebuah kalung tali berbandul berlian hijau.
Kalung itu sangat mahal, harganya bisa puluhan juta karna itu pemberian
dari Rafael.
Franda hanya menuliskan sebuah kertas untuk menamai bayinya itu
ELFANO. Setelah itu dirinya pergi dan kembali meneruskan kuliahnya yang
sempat tertunda. Tak lama bertemu dengan Rangga dan menikah dengan
Rangga.
Jadi readers semua pasti tau dong siapa orang tua ARFA yang sebenarnya?
Lalu apa hubungan Arfa dengan Bisma?
Nah. Bisma itu sebenarnya adik kandung Franda. Mereka dulu sama-sama
tinggal di Bandung. Namun karna Franda hamil itulah Franda jadi
meninggalkan Bisma. Ia malu bertemu dengan adiknya itu. Terlebih ia
seorang kakak yang seharusnya memberikan contoh yang baik, bukan malah
sebaliknya.
Dan sekarang...
Bayi yang tidak tahu apa-apa itu pun sudah besar. Ia diberi nama
Arfa oleh ibu panti. Bocah kecil berusia 5tahun itu hidup sendiri.
Nasibnya begitu miris, namun ia memiliki hati setegar batu karang.
Sangat kuat dan berpendirian.
Tidak pernah mengeluh. Disini karakter Arfa memang sangat mengagumkan.
Meski tidak memiliki siapa-siapa tapi dia tidak banyak mengeluh. Ia
menggunakan kedua tangan dan kakinya untuk membuatnya dapat bertahan.
Kadang menjadi pengamen, ojek payung atau apapun. Yang penting itu dapat
menghasilkan uang untuk mencukupi hidupnya yang sebatang kara itu. Tapi
Arfa sangat tidak mau dikasihani, ia juga tidak mau menjadi pengemis.
Baginya ia bukan orang lemah yang harus minta-minta. Arfa masih kuat,
jadi pengamen atau hal lain masih bisa ia lakukan. Makanya Arfa paling
tidak suka kalau ada yang mengasihininya karna itu sama saja
menganggapnya seperti pengemis.
Nah, nanti ada suatu adegan. Dimana Arfa menjadi seorang tukang ojek
payung. Lalu ia bertemu dengan RANGGA. Saat keluar dari kantornya
Rangga berpapasan dengan Arfa. Makanya ia menggunakan jasa ojek payung
Arfa karna diluar hujan mengguyur sangat deras.
Arfa diberi uang 100ribu oleh Rangga. Rangga bahkan sempat mengusap puncak kepala Arfa.
Entah kenapa Rangga begitu kagum melihat apa yang Arfa lakukan.
Dan disana ceritanya Bisma lagi sakit. Masih inget part kemarin gak?
Disitu kan Bisma lagi sakit. Nah nanti Arfa menggunakan uang dari
Rangga itu buat beli obat untuk Bisma.
Pokoknya dia baik dan pinter banget deh.
Trus nanti ada scane lain juga.
Dimana Franda tidak sengaja bertemu Arfa saat dilampu merah. Arfa sedangan mengamen.
Franda sejenak melamun, ia jadi teringat dengan bayi mungil yang pernah dilahirkan dan ditinggalkannya dipanti asuhan.
Namun saat bayangan wajah Rafael terlintas diingatannya, Franda
langsung membuang jauh-jauh wajah bayi mungil yang sempat dilihatnya
itu. Semuanya berubah menjadikebencian dan kebencian.
Tapi nanti semuanya akan terungkap. Nanti Arfa akan tahu siapa dirinya sebenarnya.
Namun terlebih dahulu ia akan bertemu dengan pak Jhony papah dari Rafael.
Pak Jhon sampai kagum sama Arfa. Pertama mereka bertemu nanti itu
ditaman. Lalu penyakit jantung pak Jhon kumat. Dan Arfa yang kebetulan
ada disana langsung menolong pak Jhon, padahal Bisma sudah melarang dan
menarik paksa tangan Arfa agar pergi. Tapi bocah kecil itu tetap kekeuh
dengan alasan kasihan.
"Tapi kakeknya kasian om, Arfa haus toong. Kita haus toongin. Nanti keapa-apa gimana?"
"HALAH! Hidup kita tuh udah sulit. Udah deh, biarin aja. Lagian kita
gak kenal. Ayo pergi!" Bisma langsung narik tangan Arfa lagi. Tapi Arfa
tetap kekeuh tidak mau.
Sampai akhirnya mau tidak mau ya Bisma membantu pak Jhon yang tidak dikenalnya itu.
Membawanya kerumah sakit, tapi langsung ia tinggal karna takut
dimintai biaya rumah sakit. Padahal pihak rumah sakit sendiri sudah
mengenal pak Jhon.
Singkat cerita.
Semenjak pertemuannya dengan Arfa, pak Jhon jadi sering tersenyum
sendiri. Ia masih jelas mengingat kalau suara bocah kecil itu terdengar
panik saat melihatnya memegang dada akibat serangan jantung ringan yang
kambuh.
Suara mungilnya, wajah polosnya, pak Jhon seolah merasakan ikatan
batin yang kuat. Meski ia tidak tau Arfa siapa tapi disini ceritanya kan
Arfa itu anak Rafael, dan Rafael anak pak Jhon. Jadi ya pasti memiliki
ikatan batin karna Arfa cucu kandung pak Jhon.
Semenja itu juga pak Jhon jadi sering menyudutkan Rafael. Apa dulu Rafael pernah melakukan hubungan dengan wanita lain?
Apa dulu Rafael pernah bermain-main dengan wanita lain hingga menghasilkan seorang anak?
Pokoknya berbagai macam pertanyaan yang tidak masuk akal dilontarkan
oleh pak Jhon. Ia sangat berharap kalau Rafael pernah melakukannya,
jadi dengan itu ia memiliki harapan kalau dirinya memiliki seorang cucu
diluar sana.
Mendengar ayahnya sering bertanya seperti itu Rafael jadi sering
melamun. Dan tidak disangka bayangan wajah Franda tiba-tiba muncul
dibenaknya.
Rasa bersalahnya pun kembali tumbuh.
"Gimana kabar Franda ya?
Trus dia sekarang dimana?
Apa anak aku masih ada sama dia?
Atau justru sudah ia gugurkan?
Ah rasanya gak mungkin kalau Franda gugurin anak itu? T..tapi? B..berati?
Atau jangan-jangan..?
Astaga! Ya Tuhan.."
Rafael langsung jadi cemas sendiri. Nah sejak saat itu ia jadi sering mencoba mencari keberadaan Franda.
Tak lama setelah bertemu Franda justru malah tertawa. "Ngapain kamu nanyain anak itu? Toh bukannya dulu kamu gak peduli?"
itu yang Franda ucapkan seraya mencoba berlalu pergi menghindari Rafael.
Rafael langsung diam. Ia mengaku ia memang salah. Tapi rasanya ia
menjadi bersemangat untuk mencari tahu dimana keberadaan anaknya.
Franda juga demikian. Ia jadi sering memikirkan anak yang pernah ditinggalkannya itu.
Tak lama Franda mencoba meminta tolong terhadap Rangga untuk pergi ke panti asuhan dimana Elfano dititipkannya disana.
Rangga sangat baik. Ia justru bahagia Frana mau mencari anaknya
lagi. Dengan itu mungkin ia akan bisa mengubur semua kenangan buruk itu.
Kalau pun nanti anaknya ketemu Rangga dengan senang hati anak
menerimanya. Karna Rangga disini memang mencitntai Franda bukan hanya
karna paras cantik Franda saja, tapi karna dari hati. Ia mau menerima
kelebihan Franda, maka ia juga mau menerima kekurangan Franda termasuk
masa lalunya.
Ya intinya sih. Nanti pokoknya bakalan HAPPY ENDING.
semuanya akan berakhir bahagia.
Arfa akan tau siapa orang tuanya. Siapa mamah dan papahnya. Meski
nanti sangat butuh perjuangan mencari tau dimana Arfa berada Franda dan
Rafael menjadi kompak mencari buah hatinya itu.
Ditambah dengan bantuan Rangga yang sangat tulus.
Padahal sebenarnya Arfa sendiri brada dekat dengan mereka. Om Jhon
sendiri malah sering bertemu Arfa dan akrab dengan bocah kecil itu.
Aahh pokoknya seru deh.. Sebenarnya ini cerbung seru banget.
Menceritakan tentang ketegaran seorang anak kecil yang hidup sendiri
dan tidak punya siapa-siapa. Sekalinya diadopsi ia malah diperlakukan
tidak baik dan dimanfaatkan. Dan akhirnya bertemu Bisma om nya sendiri.
Meski Bisma sering berbicara kasar juga padanya dan sempat tidak mau
diikuti olehnya. Tapi hati Arfa yakin kalau Bisma itu akan bisa
membuatnya nyaman dan melindunginya. Dan benar saja semua itu karna
Bisma sendiri memang adalah om kandungnya.
Endingnya itu tuh nanti Arfa bertemu dengan Rafael dan Franda. Dan
bertemunya itu disaat Arfa tidak sengaja hampir saja tertabrak oleh
mobil Rafael. Dibawalah Arfa kerumah sakit.
Kondisinya sempat kritis. Dan disitu Rafael benar-benar ketakutan.
"Aku hampir aja bunuh anakku sendiri, Ya Tuhan.. Kejam sekali aku. Ayah macam apa aku ini Tuhan..." Rafael benar-benar menyesal.
Franda memarahi Rafael habis-habisan dan sewmpat juga terjadi perdebatan antara Franda dan Rafael.
Rangga sendiri terus berusaha menenangkan Franda istrinya.
Om Jhon sangat terkejut saat tau kalau Arfa cucunya. Ia sempat kewna
serangan jantung lagi dan ikut dirawat juga. Tapi kondisinya tidak
terlalu kritis.
Dan disaat Arfa sudah sadar dan siuman. Disekelilingnya sudah hair
orang-orang yang sangat berati dalam hidupnya. Franda menangis. Begitu
pun Rafael. Sedangkan Bisma tidak kuasa melihat itu semua.
Ternyata bocah kecil itu adalah keponakannya. Anak dari kakaknya sendiri.
Bisma tidak sanggup melihat semua itu.
Sedangkan disaat Arfa sadar, nama yang Arfa panggil adalah Bima atau
Bisma. Ia mencari keberadaan om kesayangannya itu. Lalu ia juga mencari
sosok kek Jhon yang juga sangat ia sayangi.
Oh iya nanti yang membuat Franda dengan mudah menemukan Arfa itu
adalah kalung tali hitam berbandul berlian hijau itu. Nanti itu yang
menjadi jalan Tuhan untuk mempertemukan anak dan ibu kandungnya juga
keluarganya.
Arfa sendiri sempat tidak percaya. Ia sempat tidak mau dipeluk oleh
Franda ataupun Rafael. Baginya ia hanya memiliki satu keluarga saja,
yaitu Bisma. Dan disitu adegannya sangat sangat mengharukan.
Bisma nanti mencoba menjelaskan kepada Arfa tentang semua ini.
Kata-katanya sangat bijak. Hingga akhirnya Arfa mau memeluk Franda juga
Rafael ia bahkan memanggil kedua orang tuanya itu mamah dan papah.
Rangga ikut menangis terharu. Meski pun sampai saat ini Franda belum
mau memberinya keturunan, tapi rasanya Rangga sendiri menganggap Arfa
itu sudah seperti anaknya.
Nanti ada adegan haru lain juga saat Arfa nyuruh pak Jhon atau kakek
Jhon nya itu bangun karna belum siuman juga. Disitu haru banget. Ahh
pokoknya sebenernya mah kalo gak ngaret sampe hampir setahun kayak gini
teh, nih cerbung bisa lancar da. Cuma ya dari pada ngegantung dan gatau
endingnya, makanya aku Jelasin kayak gini.
Oh iya nanti Morgan juga akan tetap menikah dengan Aelke. Trus Bian
dan Albi nanti akan luluh hatinya. Dengan penuh kesabaran dan kasih
sayang tulus Bian dan Albi jadi sadar kalau cinta dan kasih sayang Aelke
untuknya sangatlah tulus dari hati tanpa embel-embel apapun..
Namun yang menyedihkan itu nanti sama Kania nya. Karna malu dan
tidak mau diomong terus sama pak Jhon. Ia akhirnya memilih untuk pergi
dan membawa Keyla juga pergi. Ia seolah tidak tahan dengan semuanya.
Lagi pula salah ia dari awal adalah membiarkan Rafael menikahinya,
padahal ia sendiei hamil bukan karna Rafael.
Tapi tak lama nanti Rafael tetap menyusul dan mencari keberadaan
Kania juga Keyla. Karna Franda dan Rangga sendiri tetap bersatu. Franda
bahkan sudah mulai melepas alat kontrasepsinya atau KB. Dan mau
memberikan Rangga keturunan.
Lalu ada Reza dan Dicky yang akhirnya malah ditahan dikantor polisi sebagai pelajaran mereka.
Reza kan ceritanya jadi pengedar, dia juga sekaligus
pemakai(amit-amit). Dicky juga ikut-ikutan kerja bareng Reza. Jadi saat
ada penggrebekan ya mereka berdua ketangkap. Untungnya Bisma tidak
ikut-ikutan dan sempat menolak.
Meski waktu itu dirinya sangat butuh uang dan pekerjaan. Tapi Bisma
tidak sampai mengambil jalan pintas tersebut. Ia tetap sabar dan mencari
pekerjaan lain.
Yaa pokoknya semua HAPPY ENDING.
Arfa nanti jadi tinggal sama pak Jhon dan Bisma atas keinginan pak Jhon.
Bisma malah ditugaskan untuk mengurusi salah satu perusahaan pak Jhon.
Rafael tetap bersama Kania dan Keyla tapi mereka tidak tinggal bersama pak Jhon lagi.
Franda pun masih bersama Rangga. Bahkan tak lama Rangga mendapat
kabar bahagia kalau Franda tengah hamil darah dagingnya. Kesabarannya
selama ini akhirnya membuahkan hasil yang sangat diimpikan.
Franda dan Rafael sering mengunjungi Arfa. Dimana pun dan kapan pun jika Arfa ingin bertemu dengannya pasti akan mereka temui.
Arfa bahkan bisa tinggal dengan siapa saja. Ia sering menginap dirumah Franda, Rafael atau pun tetap dirumah pak Jhon kakeknya.
Arfa benar-benar bahagia. Ternyata ia dikelilingi oleh orang-orang yang sangat menyayangi dan disayanginya.
Arfa dan Keyla juga akrab. Begitu pun dengan Albi dan Bian. Keempat bocah-bocah kecil ini menjadi teman baik dan sahabat.
END
huwaa ini kalo lanjut pasti keren banget kak :D makasi banyak ya udah dikasi penjelasannya.. ini keren banget :D
BalasHapus