Sabtu, 12 Oktober 2013

Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 24

Setelah mendapat telpon dari tante Nela tentang keadaan om Landry, wajah Rangga seketika langsung terlihat panik dan cemas. Ia buru-buru mencari sosokmu yang masih asik bermain dikamar Arka.



"(nama kamu)..!!"pangilnya sedikit berteriak. kamu hanya menoleh sekilas dengan ekspresi datar.

"jangan pake teriak deh, Arka baru tidur.. Aku tuh udah susah nidurin dia dari tadi, jangan sampe teriakan kamu itu bangunin dia nanti"kesalmu ketus.

Rangga mengatur nafasnya yang tersenggal. Ia melirik bayi mungilnya yang memang tengah terlelap diatas tempat tidur lalu kembali melirikmu.

"kamu tuh kenapa sih Ga? ko ngelihatin akunya kayak gitu banget? emang ada yang salah yah sama aku?"kamu memandang dirimu sendiri bingung.

"e..enggak ada apa-apa ko, cu.cuuma kelihatan sedikit aja, eh.. emm maksud aku.."ucapan Rangga terpotong. kamu mendelik kesal dan segera menutup bagian dadamu karna kancing bajumu memang masih terbuka setelah menyusui Arka tadi.

"jadi ini maksud cuma kelihatan sedikitnya? issh ngeselin banget sihh!"dengusmu kesal. Rangga hanya tersenyum kecil menggaruk belakang kepalanya. ia bahkan sampai melupakan kecemasan dan kepanikannya tentang keadaan om Landry.

"oh iya lupa! aduh sayang, mending sekarang kamu tunggu aku dimobil deh, ada sesuatu yang penting banget..ini tentang keadaan om Landry. kamu ke mobil duluan yah? biar Arka aku yang gendong."tiba-tiba Rangga mendorong tubuhmu agar keluar dari kamar. ia buru-buru mendekati tempat tidur dan menggendong tubuh Arka yang masih terlelap itu.

"e.eeh Arka mau dibawa kemana? dia baru aja tidur Ga, kalo nanti kebangun gimana? kan kasian, mending Arka gak usah ikuuu..."ucapanmu terpotong.

"Tunggu dimobil! Arka aku yang urus dan tanggung jawab kalau dia nangis,"ujar Rangga tegas. kamu menghela nafas berat dan mengangguk pasrah mengikuti ucapan suamimu itu.

"nah, itu lebih bagus.. tumben mamah kamu nurut"Rangga tertawa kecil melihatmu yang sudah melangkah pergi meninggalkannya. wajah tampan Arka pun ia kecup dan segera dibawanya menyusulmu.




**
"mbuunn.. buunnnn!!"suara lucu nan khas dari mulut kecil bayi tampan ini terdengar riang. Ia merangkak cepat lalu menarik kerah baju Dhira. berdiri dan menatap wajah aang bunda dari dekat.

"mbuunnn!!"panggilnya lagi. kini kedua tangan kecilnya ia kaitkan dileher Dhira berharap kalau bunda cantiknya ini mau menoleh dan melihat wajahnya.

"bunda lagi gak mau main sayang. Raza main sendiri aja yah? jangan ganggu bunda.."tiba-tiba Dhira melepaskan kedua lengan Raza yang bergelayut dilehernya. ia menjauhkan tubuh Raza agar tidak menggangunya untuk sejenak.

"mbuunnnn..."Raza memandang sedih melihat sikap dingin bundanya ini. ia sama sekali tidak bermaksud menggangu Dhira, ia hanya ingin mengajaknya bermain bersama.


"SEKALI LAGI kamu membantah dan melanggar perintah aku, aku GAK AKAN segan-segan menggugat kamu dan AMBIL hak asuh Raza. NGERTI!!"

"kondisi papah kritis Ra, tadi dia sempat sadar dan manggil nama Raza, mamah yakin papah itu terlalu merindukan Raza.
tolong bawa Raza kemari Ra, ini buat papah, buat kesehatan papah, mamah mohoon..."

"SEKALI ENGGAK tetap ENGGAK!!!"

"tapi Bis?.."

"CUKUP Ra cukup!!"


"hiks, maafin Dhira pah.. maafin Dhira..
Dhira terlalu takut sama Bisma, Dhira gak bisa jenguk papah dan bawa Raza kesana, Dhira takut paah... maafin Dhira.."Dhira memjamkan matanya lirih. rasanya begitu sesak dan sulit berada diposisinya saat ini. terlebih sikap Bisma yang keras kepala dan egois selalu ingin menang sendiri tanpa mempedulikan perasaannya, Raza juga om Landry dan tante Nela.

Dhira melirik Raza, Ia memandang pilu jagoan kecilnya itu.

"maafin bunda sayang, Raza pasti sedih karna gak bisa ketemu eyang lagi. bunda udah berusaha, tapi ayah kamu tetap tidak mengijinkan, bunda bingung, bunda gak tahu harus bagaimana lagi dengan sikap ayah. maafin bunda.."batin Dhira lirih. ia mengelua rambut hitam Raza lalu menarik tubuh Raza kedalam dekapannya.

Raza sendiri hanya diam tanpa memberontak. ia seperti yang mengerti dengan apa yang dirasakan bundanya saat ini.







bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nggak Komentar, Nggak Kece :p