Rabu, 23 Oktober 2013

Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 28

Jasad kaku tak bernyawa itu terlihat begitu memilukan. Wajahnya tampak pucat pasi, aliran darah sudah terhenti.
Kedua kelopak matanya tertutup rapat. Tubuhnya sama sekali tidak bergerak. Ia hanya bisa terbaring kaku diatas ranjang rumah sakit tanpa bisa berbuat apa-apa lagi.

Sabtu, 12 Oktober 2013

Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 26

Sore menjelang...

Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 25

Kamu dan Rangga kini sudah berada tepat didepan ruangan dimana om Landry tengah terbaring lemah tak berdaya disana. Bayi mungilmu kamu gendong meski sedikit kesulitan karna Arka yang terbangun dan tidak mau diam.

Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 24

Setelah mendapat telpon dari tante Nela tentang keadaan om Landry, wajah Rangga seketika langsung terlihat panik dan cemas. Ia buru-buru mencari sosokmu yang masih asik bermain dikamar Arka.

Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 23

Sosok lelaki bertubuh kekar ini kini hanya bisa berbaring lemah diatas tempat tidurnya. Memang sudah dua hari ini kondisinya kurang membaik, tepatnya semenjak pulang dari rumah kontrakan Bisma kondisinya menjadi drop seperti ini.


Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 22

Setelah puas meluapkan semua kekesalan dan amarahnya pada mainan-mainan milik Raza, Bisma langsung berlalu pergi begitu saja. Entah ia pergi kemana, tapi semenjak kejadian tadi pagi wajah Raza terus terlihat murung dan sedih. Ia bahkan sampai tidak mau menghisap Asi sang bunda saat Dhira menawarinya.

Senin, 07 Oktober 2013

Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 21

Ekspresi haru bercampur bahagia terpancar dari raut wajah Dhira saat memandang sosok putra kecilnya ini. Bibirnya tak mampu berkata-kata selain perasaan bangga dan bahagia akan apa yang Raza lakukan tadi.

Sabtu, 05 Oktober 2013

Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 20

Rumah kecil yang biasanya selalu sunyi dengan kehangatan ini kini terasa gaduh dengan suara teriakan Dhira dan tangisan Raza. Suara keduanya solah memenuhi ruangan rumah kontrakan berukuran tidak terlalu besar ini.

Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 19

Ruangan kamar yang sangat penuh dengan mainan dan cukup luas ini menjadi daya tarik tersendiri untuk om Landry saat teringat akan sosok cucu kesayangannya. Ia selalu berada diruangan tersebut, baginya ruangan ini adalah ruangan yang sangat ia sukai karna selalu bisa bercanda gurau dengan Raza saat masih tinggal bersamanya.

Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 18

Malam kini telah berganti, sinar mentari pagi pun sudah mulai menunjukkan sinarnya menggantikan sang rembulan.
Perempuan cantik yang masih sangat muda ini mulai terusik dari tidur panjangnya. Ia membuka kelopak matanya perlahan, jemari halusnya ia angkat dan diusapkannya dengan lembut pada pipi sang putra yang masih terlelap itu.

Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 17

Semenjak kepergian Bisma Dhira dan juga Raza dari rumah mewahnya, wajah om Landry kini selalu terlihat murung, bahkan ia sudah tidak mempedulikan kesehatannya lagi. Yang ia inginkan saat ini hanyalah bertemu dengan Raza cucu kesayangannya yang entah berada dimana.

Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 16

Wajah yang dulu selalu terlihat tegas dan menakutkan ini seolah lenyap dan berganti menjadi wajah murung penuh kesedihan. Kedua bola matanya sedikit berkaca melihat isi ruangan kamar Raza sang cucu yang kini sudah tidak terlihat lagi bayi mungil itu, semuanya menjadi sepi, celotehan riang nya pun tidak terdengar disana.

Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 15

Setelah Dhira selesai membereskan beberapa pakaiannya, Bisma pun siap membawa Raza dan Dhira keluar dari kamarnya untuk menemui om Landry dan tante Nela. Ia berjalan lebih dulu sedangkan Dhira hanya membuntutinya dari belakang.

Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 14

Mobil Sedan berwarna hitam pekat ini akhirnya tiba dan berhenti tepat didepan rumah mewah milik om Landry. Bisma dan Dhira yang berada didalam mobil tersebut pun segera keluar dan berjalan masuk kedalam rumah mewah tersebut, sedangkan om Landry dan tante Nela sendiri berada dimobil Honda Jazz hitam yang berada dibelakang mobil Sedan hitam Bisma

Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 13

Pagi-pagi sekali wajah mungil bocah tampan ini sudah terbangun dari tidur lelapnya semalam, Ia berusaha menggerakkan kepala dan tangannya memandangai kesekeliling ruangan. Bibirnya tiba-tiba tersenyum mendapati wajah sang Ayah terlelap disampingnya

Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 12

"Bagaimana Pah? Proses pendonoran darahnya sudah selesai? Raza sudah bisa ditangani kan Pah? Lalu kondisinya sekarang bagaimana? Dia baik-baik saja kan pah?"tanya tante Nela khawatir begitu melihat om Landry datang menghampirinya

Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 11

Bisma berdiri menyenderkan tubuhnya ditembok Rumah Sakit, wajahnya sangat terlihat cemas mengkhawatirkan kondisi Raza. Bibirnya bergetar, hatinya bahkan sangat tidak karuan memikirkan bagaimana nasib jagoan kecilnya

Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 10

"jadi hari ini kamu gak masuk kerja Bis?"om Landry menghentikan acara makannya menatap Bisma

Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 9

Malam kian larut.. Sudah hampir jam 11'malam Dhira masih belum juga tidur. Ia sangat gelisah karna sampai saat ini Bisma belum pulang dari tadi pagi. BB nya pun sulit dihubungi karna tidak aktif

Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 8

Pemuda bertubuh tinggi tegap ini terlihat begitu asik melihat-lihat lembaran demi lembaran secarik kertas ditangannya. Bibirnya tak henti tersenyum melihat kertas warna-warni yang digenggamnya

Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 7

Bisma baru saja pulang dari kantornya, Ia menenteng tas kerja sekaligus mainan baru untuk Raza yang Ia beli saat lewat toko mainan tadi. Wajah Bisma sangat semangat berjalan cepat memasuki kamarnya, bibirnya pun terus tersenyum tak sabar ingin bertemu Raza juga Dhira sang istri

Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 6

"Jangan terus menerus mengkhawatirkan hal itu Pah, semua pasti akan baik-baik saja, papah percaya sama mamah.."tiba-tiba tante Nela masuk kedalam kamarnya menghampiri om Landry

Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 5

"ya ampuun Ini apa enggak terlalu berlebihan Bis? Masa papah beliin Raza mainan lagi?"kaget Dhira mendapati kamar Raza yang semakin banyak dipenuhi mainan

Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 4

Bisma melangkahkan kakinya perlahan, Ia mengendap layaknya seperti seorang pencuri. Bibirnya tersenyum menahan tawa. Sungguh sangat jahil Ayah satu anak ini

Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 3

Setelah sambungan telponnya terputus, Dhira pun segera masuk kedalam kamarnya karna Raza tidak mau diam dan terus menunjuk kearah kamar. Mungkin Ia lelah atau entahlah apa yang diinginkan oleh bayi mungil ini