Jasad kaku tak bernyawa itu terlihat begitu memilukan. Wajahnya tampak pucat pasi, aliran darah sudah terhenti.
Kedua kelopak matanya tertutup rapat. Tubuhnya sama sekali tidak
bergerak. Ia hanya bisa terbaring kaku diatas ranjang rumah sakit tanpa
bisa berbuat apa-apa lagi.
Tempat untuk Smashblast Indonesia membaca cerpen cerbung karya Dheana Smashblast
Rabu, 23 Oktober 2013
Selasa, 15 Oktober 2013
Sabtu, 12 Oktober 2013
Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 25
Kamu dan Rangga kini sudah berada tepat didepan ruangan dimana om Landry
tengah terbaring lemah tak berdaya disana. Bayi mungilmu kamu gendong
meski sedikit kesulitan karna Arka yang terbangun dan tidak mau diam.
Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 24
Setelah mendapat telpon dari tante Nela tentang keadaan om Landry, wajah
Rangga seketika langsung terlihat panik dan cemas. Ia buru-buru mencari
sosokmu yang masih asik bermain dikamar Arka.
Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 23
Sosok lelaki bertubuh kekar ini kini hanya bisa berbaring lemah diatas
tempat tidurnya. Memang sudah dua hari ini kondisinya kurang membaik,
tepatnya semenjak pulang dari rumah kontrakan Bisma kondisinya menjadi
drop seperti ini.
Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 22
Setelah puas meluapkan semua kekesalan dan amarahnya pada mainan-mainan
milik Raza, Bisma langsung berlalu pergi begitu saja. Entah ia pergi
kemana, tapi semenjak kejadian tadi pagi wajah Raza terus terlihat
murung dan sedih. Ia bahkan sampai tidak mau menghisap Asi sang bunda
saat Dhira menawarinya.
Senin, 07 Oktober 2013
Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 21
Ekspresi haru bercampur bahagia terpancar dari raut wajah Dhira saat
memandang sosok putra kecilnya ini. Bibirnya tak mampu berkata-kata
selain perasaan bangga dan bahagia akan apa yang Raza lakukan tadi.
Sabtu, 05 Oktober 2013
Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 20
Rumah kecil yang biasanya selalu sunyi dengan kehangatan ini kini terasa
gaduh dengan suara teriakan Dhira dan tangisan Raza. Suara keduanya
solah memenuhi ruangan rumah kontrakan berukuran tidak terlalu besar
ini.
Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 19
Ruangan kamar yang sangat penuh dengan mainan dan cukup luas ini menjadi
daya tarik tersendiri untuk om Landry saat teringat akan sosok cucu
kesayangannya. Ia selalu berada diruangan tersebut, baginya ruangan ini
adalah ruangan yang sangat ia sukai karna selalu bisa bercanda gurau
dengan Raza saat masih tinggal bersamanya.
Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 18
Malam kini telah berganti, sinar mentari pagi pun sudah mulai menunjukkan sinarnya menggantikan sang rembulan.
Perempuan cantik yang masih sangat muda ini mulai terusik dari tidur panjangnya. Ia membuka kelopak matanya perlahan, jemari halusnya ia angkat dan diusapkannya dengan lembut pada pipi sang putra yang masih terlelap itu.
Perempuan cantik yang masih sangat muda ini mulai terusik dari tidur panjangnya. Ia membuka kelopak matanya perlahan, jemari halusnya ia angkat dan diusapkannya dengan lembut pada pipi sang putra yang masih terlelap itu.
Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 17
Semenjak kepergian Bisma Dhira dan juga Raza dari rumah mewahnya, wajah
om Landry kini selalu terlihat murung, bahkan ia sudah tidak
mempedulikan kesehatannya lagi. Yang ia inginkan saat ini hanyalah
bertemu dengan Raza cucu kesayangannya yang entah berada dimana.
Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 16
Wajah yang dulu selalu terlihat tegas dan menakutkan ini seolah lenyap
dan berganti menjadi wajah murung penuh kesedihan. Kedua bola matanya
sedikit berkaca melihat isi ruangan kamar Raza sang cucu yang kini sudah
tidak terlihat lagi bayi mungil itu, semuanya menjadi sepi, celotehan
riang nya pun tidak terdengar disana.
Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 15
Setelah Dhira selesai membereskan beberapa pakaiannya, Bisma pun siap
membawa Raza dan Dhira keluar dari kamarnya untuk menemui om Landry dan
tante Nela. Ia berjalan lebih dulu sedangkan Dhira hanya membuntutinya
dari belakang.
Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 14
Mobil Sedan berwarna hitam pekat ini akhirnya tiba dan berhenti tepat
didepan rumah mewah milik om Landry. Bisma dan Dhira yang berada didalam
mobil tersebut pun segera keluar dan berjalan masuk kedalam rumah mewah
tersebut, sedangkan om Landry dan tante Nela sendiri berada dimobil
Honda Jazz hitam yang berada dibelakang mobil Sedan hitam Bisma
Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 13
Pagi-pagi sekali wajah mungil bocah tampan ini sudah terbangun dari
tidur lelapnya semalam, Ia berusaha menggerakkan kepala dan tangannya
memandangai kesekeliling ruangan. Bibirnya tiba-tiba tersenyum mendapati
wajah sang Ayah terlelap disampingnya
Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 12
"Bagaimana Pah? Proses pendonoran darahnya sudah selesai? Raza sudah
bisa ditangani kan Pah? Lalu kondisinya sekarang bagaimana? Dia
baik-baik saja kan pah?"tanya tante Nela khawatir begitu melihat om
Landry datang menghampirinya
Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 11
Bisma berdiri menyenderkan tubuhnya ditembok Rumah Sakit, wajahnya
sangat terlihat cemas mengkhawatirkan kondisi Raza. Bibirnya bergetar,
hatinya bahkan sangat tidak karuan memikirkan bagaimana nasib jagoan
kecilnya
Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 10
"jadi hari ini kamu gak masuk kerja Bis?"om Landry menghentikan acara makannya menatap Bisma
Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 9
Malam kian larut.. Sudah hampir jam 11'malam Dhira masih belum juga
tidur. Ia sangat gelisah karna sampai saat ini Bisma belum pulang dari
tadi pagi. BB nya pun sulit dihubungi karna tidak aktif
Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 8
Pemuda bertubuh tinggi tegap ini terlihat begitu asik melihat-lihat
lembaran demi lembaran secarik kertas ditangannya. Bibirnya tak henti
tersenyum melihat kertas warna-warni yang digenggamnya
Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 7
Bisma baru saja pulang dari kantornya, Ia menenteng tas kerja sekaligus
mainan baru untuk Raza yang Ia beli saat lewat toko mainan tadi. Wajah
Bisma sangat semangat berjalan cepat memasuki kamarnya, bibirnya pun
terus tersenyum tak sabar ingin bertemu Raza juga Dhira sang istri
Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 6
"Jangan terus menerus mengkhawatirkan hal itu Pah, semua pasti akan
baik-baik saja, papah percaya sama mamah.."tiba-tiba tante Nela masuk
kedalam kamarnya menghampiri om Landry
Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 5
"ya ampuun Ini apa enggak terlalu berlebihan Bis? Masa papah beliin Raza
mainan lagi?"kaget Dhira mendapati kamar Raza yang semakin banyak
dipenuhi mainan
Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 4
Bisma melangkahkan kakinya perlahan, Ia mengendap layaknya seperti
seorang pencuri. Bibirnya tersenyum menahan tawa. Sungguh sangat jahil
Ayah satu anak ini
Terpaksa BUKAN Cinta II "Maafkan Aku" #Part 3
Setelah sambungan telponnya terputus, Dhira pun segera masuk kedalam
kamarnya karna Raza tidak mau diam dan terus menunjuk kearah kamar.
Mungkin Ia lelah atau entahlah apa yang diinginkan oleh bayi mungil ini
Langganan:
Postingan (Atom)