sore menjelang..
Bocah laki-laki berusia 3'tahun ini asik bermain-main dihalaman
belakang rumahnya. Ia menendang bola dan menggoceknya begitu lincah.
Walaupun hanya bermain sendiri tapi Ia sangat menikmati permainan ini
"Yeay Gooll!!"teriaknya senang karna Bola berwarna putih itu masuk kedalam gawang yang Ia buat sendiri
"Elfariss!! Mau ikut Bunda gak sayang? Kita beli makanan yuk? Stok
cemilan Ais udah habis.. Kebetulan Bunda udah punya uang nih, nanti
Bunda beliin Ais mainan baru juga.."teriak Franda dari arah dalam
bocah kecil yang sangat tampan ini pun menghentikan aktifitasnya. Ia menengok kearah dalam dan segera berlari cepat
"Ais mau Bun! Ais mau ikuut!!"teriak Faris semangat
Franda yang melihatnya hanya tersenyum, karna jarang sekali Ia mau
mengajak Ais pergi keluar, dan ini merupakan keinginan terbesar Ais
untuk mengenal dunia luar
"mungkin dengan Aku ajak Faris jalan-jalan, Ia tidak akan sedih lagi. Maafin Bunda yah sayang?
Bunda belum bisa ceritakan siapa Ayah Ais sebenarnya.. Bunda takut
nak.."Franda menatap lirih putra satu-satunya ini dengan mata
berkaca-kaca
"Ais ganti baju dulu yah Bun? Bunda tunggu sebentar.. Muach"Faris
berlari menaiki anak tangga rumahnya, dikecupnya pipi sang Bunda sekilas
dengan gaya anak kecil yangs angat lucu ini
"iya sayang, Bunda tunggu yah?.."balas Randa setuju. Faris tersenyum kemudian berlari cepat menuju kamarnya.
"semoga di mall nanti Akau gak ketemu sama Bisma, Dina atau
siapapun.. Semoga Ais akan tetap jadi anak Aku tanpa harus tau siapa
Ayah kandungnya.."batin Franda penuh harap.
**
"yakin nih udah ganteng??"Bisma melirik sang istri seraya menaik turnnkans ebelah alisnya
"isshh iya udah ganteng, masa Aku bohong sih Bis??"balas Dina sang istri sedikit kesal
"hihi.. Lucu deh kalau lihat bidadari cantik ini kesel.. Aku jadi
gemess.."Bisma menarik pelan hidung mancung Dina dengan gemasnya
"Isshs.. Bisma sakit!
Kamu ko jadi jahil gini sih??
Ayo cepetan, katanya mau ngajak Aku ketaman. Kamu bilang mau minta
ditemenin untuk bertemu sama anak kecil yang kamu panggil Ais itu. Aku
beneran penasaran nih Bis.."ucap Dina sedikit kesal. Lagi-lagi Bisma
malah tertawa kecil melihat ekspresi lucu wajah Dina
"sabar dong.. Tar kamu malah jatuh cinta lagi kalau ketemu Ais. Dia
tuh kecil-kecil ganteng loh.. Wajahnya kaya Aku Din.. Empp tapi bedanya
wajah Ia lebih putih, trus matanya sipit-sipit gitu.., ahh pokoknya lucu
deh, pasti bakalan gemes kamu lihatnya.."Bisma membayangkan kembali
wajah tampan dan lucu Ais si anak kecil yang kemarin tak sengaja
ditemuinya. Bibirnya terus tersenyum mengigat senyuman dibibir Ais yang
tidak bisa dipungkiri selalu terbayang diingatannya
"hempp pasti anaknya lucu banget yah? Ganteng.. Putih, sipit..
Hemz.. Jadi gak sabar.. Kita berangkat sekarang aja yuk?"ajak Dina tak
sabaran
"ayok? Tapi sebelumnya Aku mau kiss kamu dulu. Aku mau kamu selalu
tahu kalau Aku sangat dan sangat cinta sama kamu.."Bisma menatap wajah
cantik Dina begitu teduh, seukir senyum pun terukir dari bibirnya. Dina
sendiri hanya menunduk malu tanpa berani menatap balik wajah Bisma
"lihat Aku dong sayang.."pinta Bisma meraih dagu Dina yang cukup panjang itu
"malu ih Bis.. Kamu suka aneh-aneee..."tiba-tiba ucapan Dina terhenti melihat wajah Bisma semakin mendekatinya
"Aku sayang kamu Din.."bisik Bisma mesra kemudian memiringkan kepalanya
Dina hanya tersenyum begitu merasakan sentuhan lembut dari bibir tipisnya
"Ya Allah.. Aku sangat menyayangi suamiku ini.. Dia pria yang sangat
baik. Tolong jangan buat Dia bersedih karna Aku tidak bisa memberinya
keturunan.. Beri kami kesemapatn.. Aku mohon.. Aku ingin membuat Bisma
bahagia.."air mata Dina menetes haru melihat sikap Bisma yang sangat
menyayanginya ini. Ia sungguh taku kalau sampai suatu saat nanti Bisma
pergi meninggalkannya. Ia tidak akan sanggup kalau sampai kehilangan
Bisma.
**
Lelaki bermata sipit ini terlihat tengah membayar belanjaan yang
telah dibelinya dimeja kasir. Ia mengeluarkan beberapa lembar uang dari
dompet coklatnya
"jumlahnya 275ribu rupiah.."ujar kasir tersebut
"ini uangnya.."balas pemuda sipit ini menyodorkan 3'lembar uang seratus ribuan
"makasih.."ucapnya lagi saat kasir perempuan ini memberikan kembaliannya
Pemuda ini pun segera mengambil kantong plastik belanjaannya. Namun
tiba-tiba langkah Ia terhenti saat hendak keluar dari supermarket ini
"kamu kenapa? Ko lihatin saya seperti itu??"tanyanya menatap seorang
bocah laki-laki yang sedari tadi memperhatikannya tanpa kedip
"Om kaya yang ada di photo Bunda Ais.. Wajah om mirip sama photo itu.."ceplosnya begitu polos menatap wajah pemuda sipit ini
"maksud kamu??"pemuda sipit itu mengerutkan keningnya bingung
"maksud Ais.."tiba-tiba ucapan Ais terhenti
"Elfariss?? Kamu Bunda cariin ternyata disini..."tiba-tiba Franda datang menghampiri Ais dan pemuda sifit tersebut
"Franda???"pekik pemuda sipit ini kaget tidak percaya.
Bersambung...
Itu pasti CoRaf.,
BalasHapuskak dheana sambung donggggg, penasaran banget nih ya walawpun akunya tau itu pasti cocoh, ia kan tapi sambung lagi ya seru banget soalnya yayayayayaya,,,,?
BalasHapus