"BRUGGH!!"satu pukulan yang begitu keras mendarat mulus tepat dipelipis
kiri pemuda bermata sipit ini, tubuhnya sampai terpental jatuh ketanah
akibat pukulannya sangat kencang.
"Maksud loe apa sih Bis?
Kenapa tiba-tiba loe nonjok Gue?
Emangnya salah Gue apa?"pemuda yang ternyata bernama Morgan ini pun
dibuat heran akan ulah pemuda cungkring dihadapannya. Ia mencoba
beranjak bangun dan menyamai tinggi pemuda tersebut
namun, bukannya pemuda itu menghentikan aksi gila nya, Ia justru malah kembali mendaratkan kepalan tangannya diwajah Morgan
"BRUUGGH!! Gak usah banyak bac*** loe!"bentaknya penuh emosi. Tubuh
Morgan pun kembali jatuh akibat pukulan yang begitu keras dan kencang
"Bis, Bis udah Bis. Gue gak tau maksud loe apa mukulin Gue kaya
gini, loe gak bisa seenaknya mukulin Gue, kalau Gue salah Gue minta
maaf, udah Gue mohon cukup.."ucap Morgan mencoba meredam emosi
sahabatnya yang ternyata bernama Bisma ini
Bisma yang hendak mendaratkan kepalan tangannya pun langsung
terhenti karna wajah Morgan sudah Ia buat babak belur tanpa sebab yang
jelas
"Gue berhenti nonjok loe bukan berarti itu berakhir.
LOE AKAN TAU SENDIRI AKIBATNYA NANTI!!"ucap Bisma menatap sinis
wajah Morgan. Ia menendang tubuh Morgan dengan kakinya kemudian berlalu
pergi tanpa mempedulikan Morgan lagi
"kenapa loe jadi kaya gini sih Bis? Loe gak seperti Bisma yang Gue
kenal. loe selalu nyalahin Gue? Apa sebegitu bencinya loe sama Gue?
Padahal
Gue sendiri gak tau dimana letak kesalahan Gue karna loe selalu
bilang agar Gue cari sendiri dimana salah Gue, Gue bener-bener gak
ngerti sama sikap loe.."Morgan menatap lirih punggung Bisma yang sudah
hampir tidak terlihat itu, Ia mengusap sudut bibirnya yang mengeluarkan
bercak darah itu dengan ibu jarinya, sungguh dibuat remuk tubuh dan
wajah Morgan akibat hantaman tangan Bisma
Morgan pun beranjak bangun dan mengambil tas pungung miliknya yang
jatuh ditanah, Ia segera bergegas meninggalkan halaman kampusnya itu
karna jam kuliahnya sudah dimulai.
**
Pemuda berwajah baby face ini tengah asik bersama seorang gadis
cantik yang beberapa hari ini dekat dengannya, wajahnya terus tersenyum
memandangi gadis yang masih satu kampus dengannya
"kamu kenapa sih Dick? Ko lihatin Akunya sampe kaya gitu?
Ada yang salah yah sama muka aku? Atauu..?"Gadis cantik bernama
Angelina atau Angel ini memandangi dirinya sendiri penuh rasa heran, Ia
takut kalau penampilannya hari ini yang membuat lelaki bernama Dicky
Prasetyo dihadapannya memandan aneh
"kamu makin cantik Gel.."ucap Dicky menatap wajah Angel penuh
senyum, wajahnya terlihat begitu jelas kalau Dicky mengagumi Anggel
"ka..kamu bisa aja Dick.."balas Angel menundukkan kepalanya malu
"entah kenapa Aku ngerasa nyaman kalau udah berdua sama kamu Gel,
tapi entah kenapa juga Aku selalu takut, Aku takut kalau Aku gak bisa
milikin kamu.."batin Dicky menatap lirih wajah cantik Angel. Fikirannya
mendadak kacau kalau sudah berduaan dengan seoroang gadis termasuk
dengan Angelina ini
"Hemz.. ko kamu bengong sih?
Aku pesenin makanan dulu deh ya?"tanya+tawar Angel bermaksud mencairkan suasana yang sedikit hening ini
"eh, A..aku gak papa ko.
Biar Aku aja yang pesenin yah? Kamu tunggu disini.."ucap Dicky
gugup, Ia pun beranjak menemui Ibu kantin untuk memesan makanan. Saat
ini Dicky dan Angel memang tengah berada dikantin kampusnya karna jam
kuliahnya tengah kosong
"ya udah Aku tunggu disini.."balas Anggel mengangguk pelan dan
tersenyum kecil, Ia puu mengeluarkan BB nya agar tidak bosan menunggu
Dicky memesan makanan
sementara itu..
Bisma ternyata dari tadi mengawasi dan menatap tajam kearah Anggel
dan Dicky dari meja kantin yang paling pojok, matanya terlihat begitu
menyeramkan bagaikan binatang buas yang siap memangsa korban berikutnya
"Cewek cantik itu namanya Arisha Angelina, tapi Dia biasa dipanggil
Angel. Dia anak semester'4, seumuran sama si Dicky, Gue denger sih
Dicky itu mau nembak Angel hari ini coz Dicky emang suka sama
Angel.."jelas pemuda bertubuh gempal yang duduk disamping Bisma ini
seolah tau kalau Bisma mengincar gadic cantik dimeja ujung sana
Bisma melirik tajam kearah sahabatnya yang ternyata bernama Ilham ini
"Gue bukan mangsa loe yah? Jadi loe gak usah natep Gue kaya
gitu.."Ilham mendelikkan matanya penuh rasa curiga karna Bisma
menatapnya seperti itu
"Gue gak doyan makhluk kaya loe, Gue mau cewek itu!!"tegas Bisma
beranjak menemui Anggel yang akan menjadi korban Dia selanjutnya ini.
Ilham hanya menelan ludahnya mendengar ucapan sahabat satu-satunya ini
"Bakal dapet pacar baru lagi nih Gue.
Gak papa bekas si Bisma juga, yang penting Gue puasss.. AHaha Maniac
Cintaaa.."batin Ilham tersenyum puas penuh kemenangan, sepertinya Ia
sudah tau apa yang akan terjadi berikutnya karna inilah kebiasaan Bisma
yang terkenal sebagai Maniac Cinta dan selalu berhasil merebut gadis
manapun yang menurutnya cantik.
**
Setelah menunggu cukup lama akhirnya makanan yang dipesan oleh Dicky
pun selesai dibuatkan oleh Ibu kantin, Ia segera membawa 2'mangkuk
bakso yang dipesannya itu menuju meja kantin tempat dimana Angel
menunggunya
"saatnya makan bakso berdua dengan Anggel, uuh gak sabar pengen
nyuapin Dia, Angel pan paling suka kalau Aku suapin.."batin Dicky sudah
tidak sabaran, langkah kakinya pun semekain Ia percepat melangkah
menemui Angel
namun..
Sungguh dibuat sesak sesaat dada Dicky karna Angel tidak ada dimeja
tempatnya tadi, meja itu sudah kosong dan sepertinya Angel sudah pergi
"Angelina?"pekik Dicky menatap kearah pojok meja kantin karna Angel
berada disana. Dengan perasaan yang hancur dan kecewa Dicky pun menaruh
dua mangkuk bakso ditangannya diatas meja, hatinya benar-benar hancur
melihat Angel begitu mesra bersama Bisma
"Kenapa sih setiap Gue deket sama cewek, loe selalu ngambil cewek itu?
Loe selalu ngerebut semua cewek yang deket sama Gue.
Apa salah Gue Bis? Gue rasa Gue gak pernah ngusik loe dan
cewek-cewek Maniac loe itu, tapi loe selalu terus-terusan ngambil apa
yang hampir aja Gue miliki, Gue gak tau.."batin Dicky menatap lirih
Anggel dan Bisma yang terkenal sebagai Maniac Cinta itu. Perlahan air
mata Dicky pun menetes melihat adegan yang sangat membuat hatinya sakit
bagaikan dihantam ribuan pisau yang mengiris-ngiris hatinya, sungguh
untuk kesekian kalinya Dicky harus merasakan sakit seperti ini, dan itu
karna ulah Bisma si Maniac Cinta.
"haha Mampus loe!
Loe harus rasain apa yang pernah dirasain sama adik Gue. Gue akan
buat loe gak pernah ngerasain Cinta, apalagi kakak loe yang brengse*
itu, Gue gak akan pernah buat hidup loe berdua tenang, Gue akn hancurin
loe berdua!!"batin Bisma tersenyum sinis menatap kearah Dicky. Ia merasa
telah menang karna berhasil membuat Dicky sakit hati lagi, hufh..
Entahlah apa yanga da difikiran lelaki berbehel ini, Ia selalu
mengaitkan semuanya dengan sang adik yang sebenarnya sudah tenang dialam
sana, otaknya semakin dibuat tak waras setelah kepergian sang adik yang
secara mengenaskan itu..
Keesokan harinya...
Bisma terlihat begitu asik mengendarai motor ninja berwarna merah
kesayangannya, Ia begitu fokus menatap tajam jalan raya yang cukup sepi
dilalui kendaraan ini menuju kampusnya. Fikirannya tiba-tiba saja
melayang membayangkan wajah cantik sang adik yang sangat Ia sayangi itu
"biasanya kamu selalu meluk kakak De, biasanya kamu juga selalu nemenin kakak berangkat kekampus..
Tapi sekarang semuanya hanya tinggal kenangan, semuanya hanya
tinggal angan-angan kakak untuk bisa merasakan itu lagi, kakak kangen
kamu De.."batin Bisma lirih mencoba merasakan pelukan hangat sang adik
yang biasanya selalu bersender dipunggungnya, melingkarkan kedua tangan
diperutnya, sungguhs emua itu bagaikan mimpi buruk karna tidak bisa
Bisma rasakan lagi
"kakak gak bisa sendiri tanpa kamu, kakek cuma bisa buat kepala kakak pusing..
Kenapa kamu harus pergi?
Kenapa kamu harus nyusul mamah papah dan ninggalin kakak?
Kakak kangen kamu De, kakak kangen kamu.."perlahan air mata Bisma
pun menetes membasahi wajah yang ditutupi helm berwarna merah ini,
tangan kirinya pun menyentuh perutnya seolah kalau tangan adik
kesayangannya itu masih melingkar dan memeluknya disana, sungguh
pemandangan yang sangat memilukan melihat Bisma selalu seperti ini
hampir setiap hari..
Namun..
Tiba-tiba dari arah belakang terlihat sebuah mobil Sport berwarna
Biru melaju begitu cepat kearah Bisma, kecepatannya seperti seorang
pembalap yang tengah beradu diarea balapan, sungguh sangat cepat hingga
motor ninja Bisma pun hampir jatuh dan oleng
"BRENGS**K LOe!!"teriak Bisma kesal, motor yang Ia naiki pun
mendadak harus berhenti karna mobil tadi benar-benar hampir menyerempet
motornya hingga Bisma harus mengalah dan meminggirkan motornya agar
tidak terjadi kecelakaan
"Mobil GILA! Loe fikir ini jalan nenek moyang loe apa?
Lihat apayang bakal Gue lakuin, Gue bakal kasih loe
pelajaran!!"Bisma pun segera menstaterkan mesin motornya kembali, kedua
matanya terlihat begitu tajam menatap penuh amarah dan dendam. Tangan
kanannya pun siap menancap gas motornya agar bisa menyusul mobil Biru
tadi..
Dan...
"BRRRRRMMMMMMM!!!"motor Bisma melesat begitu cepat bagikan sebuah
pesawat Zet yang kecepatannya sungguh sangat cepat, mobil yang tadinya
jauh pun bisa Bisma kejar dengan motor merahnya ini
"haha lihat apa yang bakal Gue lakuin sama loe Brengs***!!"batin
Bisma tersenyum sinis saat motornya sudah berhasil berada dibelakang
mobil sport biru tadi, sungguh Ia memang sangat mahir dalam hal seperti
ini, bahkan sudah tidak bisa dipungkiri kalau sebentar lagi akan terjadi
aksi saling jotos antara Bisma dan pemuda yang mengendarai mobil port
biru dihadapannya
"aduh Ga, kayaknya itu ada yang ngikutin kita dari belakang, kamu
mending kurangin kecepatan mobil kamu, Aku takut Ga.."gadis cantik yang
duduk disamping sipengemudi terlihat begitu panik karna motor Bisma
sesekali menggesek bagian belakang mobil biru yang dinaikinya agar
berhenti
"kamu tenang Mel, gak usah takut, cuma motor doang Aku bisa
kendaliin, kamu tenang yah.."balas pemuda bernama Rangga ini
mengentengkan, Ia pun langsung menancap gas dan menambah kecepatan laju
kendaraannya agar bisa menjauhi motor merah dibelakangnya itu
"Ga udah Ga, mending kamu berhenti aja, cowok dimotor merah itu gak bisa dianggap enteng..
Aku gak mau kalau nantinya kita malah celaka, Aku gak mau Ga.
Aku pindah kesini buat nerusin kuliah Aku, bukan buat kebut-kebutan
gini sama kamu, Aku takut Ga.."gadis cantik ini sesekali melirik kearah
Bisma yang hampir bisa menyusul mobil biru Rangga, hatinya dibuat
berdebar tak karuan karna rasa takut dan paniknya ini
"Melody Kirana. Kamu gak usah takut, Aku ini udah sering adu balapan
sama anak-anak lain, jadi hal kaya gini udah biasa, kamu tenang yah?
Aku pastiin kamu akan selamat dan gak akan kenapa-napa.
Oke, percaya sama Aku.."ucap Rangga lagi lebih meyakinkan agar gadis
cantik bernama Melody Kirana atau Melody ini tidak perlu takut dan
khawatir lagi
namun...
Tiba-tiba mata Rangga dibuat melotot kaget karna motor ninja merah
itu langsung menghadangnya dari arah depan, entah dengan cara apa motor
itu bisa menyusulnya
"Astaga, Mampus Gue"dengus Rangga sedikit kesal
"Haha nyali loe cuma segini doang udah berani sama Gue, loe fikir
mobil butu loe ini bisa nyaingin motor kesayangan Gue? Haha salah
BESAR!!
Loe harus terima akibatnya!!"batin Bisma tersenyum kecut seraya
membuka helm berwarna merah yang melingkar dikepalanya. Ia pun mematikan
mesin motornya dan beranjak turun menghampiri mobil Sport Biru yang
membuatnya begitu emosi hari ini
"Bruk-bruk-bruk!! KELUAR LOE BRENGS**K!!"bentak Bisma memukul kaca
jendela mobil Rangga, emosinya sungguh sudah mencapai puncak dan siap
meluap saat ini juga
"Ga, Rangga Aku takut.."Melody tampak begitu semakin ketakutan
melihat pemuda yang tak dikenalnya memukul-mukuli mobil Rangga dari arah
luar
"kamu gak usah takut yah? Kamu diam disini, biar Aku yang keluar..
Percaya sama Aku, Aku pasti bisa anterin kamu dengan selamat kerumah
Morgan, kamu tenang yah?.."balas Rangga mencoba tenang meski hatinya
dangat takut karna Ia tidak mahir berkelahi, sedangkan pemuda yang
mengetuk mobilnya itu sepertinya sangat jago dalam hal berkelahi
"KELUAR LOE BAJI****!! jangan jadi PENGECUT LOE!
Loe fikir ini jalan nenek moyang loe APA? MAEN SEENAK JIDAT LOE AJA,
KELUAR LOE!!"bentak Bisma lagi semakin murka, Ia terus memukul-mukul
kaca jendela mobil Rangga agar sipemilik mobil itu mau keluar berhadapan
dengannya..
Akhirnya dengan rasa ragu dan terlihat pasrah, Rangga pun membuka
pintu mobilnya, Ia segera turun dan keluar dari dalam mobilnya itu
"mau loe apa sih?
Kenapa loe halangin jalan Gue?
Kenapa loe berhentiin motor butut loe didepan mobil Gue?
Mau jadi preman loe HAH?"bentak Rangga tak kalah emosi
Bisma malah tersenyum menatap wajah Rangga
dan...
"BRUGGGH!!!"satu bogem mentah akhirnya berhasil Bisma daratkan diwajah putih Rangga
"BRUGGH!!"bahkan bukan hanya sekali Bisma mendaratkan bogem mentahnya, tapi berulang-ulang hingga Rangga tersungkur jatuh
"Loe itu udah tau salah, masih aja nanya kenapa Gue berhentiin motor Gue?
Otak loe dimana HAH?
mobil rongsokan loe itu hampir nyelakain diri Gue, jadi wajar kalau
Gue ngasih ini buat loe!! Brugggh!!!"Bisma kembali menghantam tubuh
Rangga dengan kepalan tangannya, bukan hanya wajah Rangga saja yang
babak belur, tapi tubuh Rangga serasa dibuat remuk akan aksi brutal
Bisma
"Hemz, dasar Pengecut! Nyalie loe cuma segitu aja? NYALI TEMPE
LOE!!"Bisma menatap sinis tubuh Rangga yang sudah tidak bisa apa-apa
lagi, tubuhnya serasa remuk bahkan untuk bagun pun sepertinya sangat
sulit
"ini buat cowok Pengecut kaya Loe!!"Bisma hendak mendaratkan telapak
kakinya diperut Rangga, namun tiba-tiba Melody gadis yang berada
didalam mobil Rangga langsung keluar menghentikan aksi brutal Bisma
"STOOOPP!! kamu jangan sakitin Rangga lagi, Aku minta maaf atas kesalahan Rangga.
Pliss aku mohon cukup kamu sakitin Dia, Dia udah gak bisa apa-apa
lagi, kamu jangan lakuin itu, Aku mohon cukuup..."lirih Melody berhambur
memeluk tubuh Rangga yang hendak Bisma injak itu, tangisnya pun pecah
seketika melihat sahabatnya tak berdaya seperti ini
Bisma pun mengurungkan niatnya dan kembali menaruh kakinya ketanah,
sepertinya Ia sudah tidak tega kalau melihat seorang gadis menangis
seperti ini, Ia jadi ingat akan sosok adik kesayangannya
"loe boleh beruntung karna kali ini Gue gak buat tubuh loe
cacat!!"ucap Bisma menatap wajah Rangga, sedangkan Melody hanya menunduk
takut dan tidak berani menatap wajah Bisma
Bisma pun segera beranjak menaiki motornya kembali meninggalkan satu makhluk yang membuat emosinya meluap tak terkendali itu...
Bersambung....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Nggak Komentar, Nggak Kece :p