Kamis, 27 Februari 2014

Maniac Cinta #Part 1

"BRUGGH!!"satu pukulan yang begitu keras mendarat mulus tepat dipelipis kiri pemuda bermata sipit ini, tubuhnya sampai terpental jatuh ketanah akibat pukulannya sangat kencang.

"Maksud loe apa sih Bis?
Kenapa tiba-tiba loe nonjok Gue?
Emangnya salah Gue apa?"pemuda yang ternyata bernama Morgan ini pun dibuat heran akan ulah pemuda cungkring dihadapannya. Ia mencoba beranjak bangun dan menyamai tinggi pemuda tersebut

namun, bukannya pemuda itu menghentikan aksi gila nya, Ia justru malah kembali mendaratkan kepalan tangannya diwajah Morgan


"BRUUGGH!! Gak usah banyak bac*** loe!"bentaknya penuh emosi. Tubuh Morgan pun kembali jatuh akibat pukulan yang begitu keras dan kencang

"Bis, Bis udah Bis. Gue gak tau maksud loe apa mukulin Gue kaya gini, loe gak bisa seenaknya mukulin Gue, kalau Gue salah Gue minta maaf, udah Gue mohon cukup.."ucap Morgan mencoba meredam emosi sahabatnya yang ternyata bernama Bisma ini

Bisma yang hendak mendaratkan kepalan tangannya pun langsung terhenti karna wajah Morgan sudah Ia buat babak belur tanpa sebab yang jelas

"Gue berhenti nonjok loe bukan berarti itu berakhir.
LOE AKAN TAU SENDIRI AKIBATNYA NANTI!!"ucap Bisma menatap sinis wajah Morgan. Ia menendang tubuh Morgan dengan kakinya kemudian berlalu pergi tanpa mempedulikan Morgan lagi

"kenapa loe jadi kaya gini sih Bis? Loe gak seperti Bisma yang Gue kenal. loe selalu nyalahin Gue? Apa sebegitu bencinya loe sama Gue? Padahal
Gue sendiri gak tau dimana letak kesalahan Gue karna loe selalu bilang agar Gue cari sendiri dimana salah Gue, Gue bener-bener gak ngerti sama sikap loe.."Morgan menatap lirih punggung Bisma yang sudah hampir tidak terlihat itu, Ia mengusap sudut bibirnya yang mengeluarkan bercak darah itu dengan ibu jarinya, sungguh dibuat remuk tubuh dan wajah Morgan akibat hantaman tangan Bisma

Morgan pun beranjak bangun dan mengambil tas pungung miliknya yang jatuh ditanah, Ia segera bergegas meninggalkan halaman kampusnya itu karna jam kuliahnya sudah dimulai.





**
Pemuda berwajah baby face ini tengah asik bersama seorang gadis cantik yang beberapa hari ini dekat dengannya, wajahnya terus tersenyum memandangi gadis yang masih satu kampus dengannya


"kamu kenapa sih Dick? Ko lihatin Akunya sampe kaya gitu?
Ada yang salah yah sama muka aku? Atauu..?"Gadis cantik bernama Angelina atau Angel ini memandangi dirinya sendiri penuh rasa heran, Ia takut kalau penampilannya hari ini yang membuat lelaki bernama Dicky Prasetyo dihadapannya memandan aneh

"kamu makin cantik Gel.."ucap Dicky menatap wajah Angel penuh senyum, wajahnya terlihat begitu jelas kalau Dicky mengagumi Anggel

"ka..kamu bisa aja Dick.."balas Angel menundukkan kepalanya malu

"entah kenapa Aku ngerasa nyaman kalau udah berdua sama kamu Gel, tapi entah kenapa juga Aku selalu takut, Aku takut kalau Aku gak bisa milikin kamu.."batin Dicky menatap lirih wajah cantik Angel. Fikirannya mendadak kacau kalau sudah berduaan dengan seoroang gadis termasuk dengan Angelina ini

"Hemz.. ko kamu bengong sih?
Aku pesenin makanan dulu deh ya?"tanya+tawar Angel bermaksud mencairkan suasana yang sedikit hening ini

"eh, A..aku gak papa ko.
Biar Aku aja yang pesenin yah? Kamu tunggu disini.."ucap Dicky gugup, Ia pun beranjak menemui Ibu kantin untuk memesan makanan. Saat ini Dicky dan Angel memang tengah berada dikantin kampusnya karna jam kuliahnya tengah kosong

"ya udah Aku tunggu disini.."balas Anggel mengangguk pelan dan tersenyum kecil, Ia puu mengeluarkan BB nya agar tidak bosan menunggu Dicky memesan makanan




sementara itu..


Bisma ternyata dari tadi mengawasi dan menatap tajam kearah Anggel dan Dicky dari meja kantin yang paling pojok, matanya terlihat begitu menyeramkan bagaikan binatang buas yang siap memangsa korban berikutnya

"Cewek cantik itu namanya Arisha Angelina, tapi Dia biasa dipanggil Angel. Dia anak semester'4, seumuran sama si Dicky, Gue denger sih Dicky itu mau nembak Angel hari ini coz Dicky emang suka sama Angel.."jelas pemuda bertubuh gempal yang duduk disamping Bisma ini seolah tau kalau Bisma mengincar gadic cantik dimeja ujung sana

Bisma melirik tajam kearah sahabatnya yang ternyata bernama Ilham ini

"Gue bukan mangsa loe yah? Jadi loe gak usah natep Gue kaya gitu.."Ilham mendelikkan matanya penuh rasa curiga karna Bisma menatapnya seperti itu

"Gue gak doyan makhluk kaya loe, Gue mau cewek itu!!"tegas Bisma beranjak menemui Anggel yang akan menjadi korban Dia selanjutnya ini. Ilham hanya menelan ludahnya mendengar ucapan sahabat satu-satunya ini

"Bakal dapet pacar baru lagi nih Gue.
Gak papa bekas si Bisma juga, yang penting Gue puasss.. AHaha Maniac Cintaaa.."batin Ilham tersenyum puas penuh kemenangan, sepertinya Ia sudah tau apa yang akan terjadi berikutnya karna inilah kebiasaan Bisma yang terkenal sebagai Maniac Cinta dan selalu berhasil merebut gadis manapun yang menurutnya cantik.




**
Setelah menunggu cukup lama akhirnya makanan yang dipesan oleh Dicky pun selesai dibuatkan oleh Ibu kantin, Ia segera membawa 2'mangkuk bakso yang dipesannya itu menuju meja kantin tempat dimana Angel menunggunya

"saatnya makan bakso berdua dengan Anggel, uuh gak sabar pengen nyuapin Dia, Angel pan paling suka kalau Aku suapin.."batin Dicky sudah tidak sabaran, langkah kakinya pun semekain Ia percepat melangkah menemui Angel


namun..

Sungguh dibuat sesak sesaat dada Dicky karna Angel tidak ada dimeja tempatnya tadi, meja itu sudah kosong dan sepertinya Angel sudah pergi

"Angelina?"pekik Dicky menatap kearah pojok meja kantin karna Angel berada disana. Dengan perasaan yang hancur dan kecewa Dicky pun menaruh dua mangkuk bakso ditangannya diatas meja, hatinya benar-benar hancur melihat Angel begitu mesra bersama Bisma


"Kenapa sih setiap Gue deket sama cewek, loe selalu ngambil cewek itu?
Loe selalu ngerebut semua cewek yang deket sama Gue.
Apa salah Gue Bis? Gue rasa Gue gak pernah ngusik loe dan cewek-cewek Maniac loe itu, tapi loe selalu terus-terusan ngambil apa yang hampir aja Gue miliki, Gue gak tau.."batin Dicky menatap lirih Anggel dan Bisma yang terkenal sebagai Maniac Cinta itu. Perlahan air mata Dicky pun menetes melihat adegan yang sangat membuat hatinya sakit bagaikan dihantam ribuan pisau yang mengiris-ngiris hatinya, sungguh untuk kesekian kalinya Dicky harus merasakan sakit seperti ini, dan itu karna ulah Bisma si Maniac Cinta.



"haha Mampus loe!
Loe harus rasain apa yang pernah dirasain sama adik Gue. Gue akan buat loe gak pernah ngerasain Cinta, apalagi kakak loe yang brengse* itu, Gue gak akan pernah buat hidup loe berdua tenang, Gue akn hancurin loe berdua!!"batin Bisma tersenyum sinis menatap kearah Dicky. Ia merasa telah menang karna berhasil membuat Dicky sakit hati lagi, hufh.. Entahlah apa yanga da difikiran lelaki berbehel ini, Ia selalu mengaitkan semuanya dengan sang adik yang sebenarnya sudah tenang dialam sana, otaknya semakin dibuat tak waras setelah kepergian sang adik yang secara mengenaskan itu..






Keesokan harinya...



Bisma terlihat begitu asik mengendarai motor ninja berwarna merah kesayangannya, Ia begitu fokus menatap tajam jalan raya yang cukup sepi dilalui kendaraan ini menuju kampusnya. Fikirannya tiba-tiba saja melayang membayangkan wajah cantik sang adik yang sangat Ia sayangi itu


"biasanya kamu selalu meluk kakak De, biasanya kamu juga selalu nemenin kakak berangkat kekampus..
Tapi sekarang semuanya hanya tinggal kenangan, semuanya hanya tinggal angan-angan kakak untuk bisa merasakan itu lagi, kakak kangen kamu De.."batin Bisma lirih mencoba merasakan pelukan hangat sang adik yang biasanya selalu bersender dipunggungnya, melingkarkan kedua tangan diperutnya, sungguhs emua itu bagaikan mimpi buruk karna tidak bisa Bisma rasakan lagi

"kakak gak bisa sendiri tanpa kamu, kakek cuma bisa buat kepala kakak pusing..
Kenapa kamu harus pergi?
Kenapa kamu harus nyusul mamah papah dan ninggalin kakak?
Kakak kangen kamu De, kakak kangen kamu.."perlahan air mata Bisma pun menetes membasahi wajah yang ditutupi helm berwarna merah ini, tangan kirinya pun menyentuh perutnya seolah kalau tangan adik kesayangannya itu masih melingkar dan memeluknya disana, sungguh pemandangan yang sangat memilukan melihat Bisma selalu seperti ini hampir setiap hari..




Namun..


Tiba-tiba dari arah belakang terlihat sebuah mobil Sport berwarna Biru melaju begitu cepat kearah Bisma, kecepatannya seperti seorang pembalap yang tengah beradu diarea balapan, sungguh sangat cepat hingga motor ninja Bisma pun hampir jatuh dan oleng


"BRENGS**K LOe!!"teriak Bisma kesal, motor yang Ia naiki pun mendadak harus berhenti karna mobil tadi benar-benar hampir menyerempet motornya hingga Bisma harus mengalah dan meminggirkan motornya agar tidak terjadi kecelakaan

"Mobil GILA! Loe fikir ini jalan nenek moyang loe apa?
Lihat apayang bakal Gue lakuin, Gue bakal kasih loe pelajaran!!"Bisma pun segera menstaterkan mesin motornya kembali, kedua matanya terlihat begitu tajam menatap penuh amarah dan dendam. Tangan kanannya pun siap menancap gas motornya agar bisa menyusul mobil Biru tadi..


Dan...



"BRRRRRMMMMMMM!!!"motor Bisma melesat begitu cepat bagikan sebuah pesawat Zet yang kecepatannya sungguh sangat cepat, mobil yang tadinya jauh pun bisa Bisma kejar dengan motor merahnya ini

"haha lihat apa yang bakal Gue lakuin sama loe Brengs***!!"batin Bisma tersenyum sinis saat motornya sudah berhasil berada dibelakang mobil sport biru tadi, sungguh Ia memang sangat mahir dalam hal seperti ini, bahkan sudah tidak bisa dipungkiri kalau sebentar lagi akan terjadi aksi saling jotos antara Bisma dan pemuda yang mengendarai mobil port biru dihadapannya


"aduh Ga, kayaknya itu ada yang ngikutin kita dari belakang, kamu mending kurangin kecepatan mobil kamu, Aku takut Ga.."gadis cantik yang duduk disamping sipengemudi terlihat begitu panik karna motor Bisma sesekali menggesek bagian belakang mobil biru yang dinaikinya agar berhenti

"kamu tenang Mel, gak usah takut, cuma motor doang Aku bisa kendaliin, kamu tenang yah.."balas pemuda bernama Rangga ini mengentengkan, Ia pun langsung menancap gas dan menambah kecepatan laju kendaraannya agar bisa menjauhi motor merah dibelakangnya itu

"Ga udah Ga, mending kamu berhenti aja, cowok dimotor merah itu gak bisa dianggap enteng..
Aku gak mau kalau nantinya kita malah celaka, Aku gak mau Ga.
Aku pindah kesini buat nerusin kuliah Aku, bukan buat kebut-kebutan gini sama kamu, Aku takut Ga.."gadis cantik ini sesekali melirik kearah Bisma yang hampir bisa menyusul mobil biru Rangga, hatinya dibuat berdebar tak karuan karna rasa takut dan paniknya ini

"Melody Kirana. Kamu gak usah takut, Aku ini udah sering adu balapan sama anak-anak lain, jadi hal kaya gini udah biasa, kamu tenang yah? Aku pastiin kamu akan selamat dan gak akan kenapa-napa.
Oke, percaya sama Aku.."ucap Rangga lagi lebih meyakinkan agar gadis cantik bernama Melody Kirana atau Melody ini tidak perlu takut dan khawatir lagi



namun...




Tiba-tiba mata Rangga dibuat melotot kaget karna motor ninja merah itu langsung menghadangnya dari arah depan, entah dengan cara apa motor itu bisa menyusulnya

"Astaga, Mampus Gue"dengus Rangga sedikit kesal


"Haha nyali loe cuma segini doang udah berani sama Gue, loe fikir mobil butu loe ini bisa nyaingin motor kesayangan Gue? Haha salah BESAR!!
Loe harus terima akibatnya!!"batin Bisma tersenyum kecut seraya membuka helm berwarna merah yang melingkar dikepalanya. Ia pun mematikan mesin motornya dan beranjak turun menghampiri mobil Sport Biru yang membuatnya begitu emosi hari ini


"Bruk-bruk-bruk!! KELUAR LOE BRENGS**K!!"bentak Bisma memukul kaca jendela mobil Rangga, emosinya sungguh sudah mencapai puncak dan siap meluap saat ini juga

"Ga, Rangga Aku takut.."Melody tampak begitu semakin ketakutan melihat pemuda yang tak dikenalnya memukul-mukuli mobil Rangga dari arah luar

"kamu gak usah takut yah? Kamu diam disini, biar Aku yang keluar..
Percaya sama Aku, Aku pasti bisa anterin kamu dengan selamat kerumah Morgan, kamu tenang yah?.."balas Rangga mencoba tenang meski hatinya dangat takut karna Ia tidak mahir berkelahi, sedangkan pemuda yang mengetuk mobilnya itu sepertinya sangat jago dalam hal berkelahi


"KELUAR LOE BAJI****!! jangan jadi PENGECUT LOE!
Loe fikir ini jalan nenek moyang loe APA? MAEN SEENAK JIDAT LOE AJA, KELUAR LOE!!"bentak Bisma lagi semakin murka, Ia terus memukul-mukul kaca jendela mobil Rangga agar sipemilik mobil itu mau keluar berhadapan dengannya..



Akhirnya dengan rasa ragu dan terlihat pasrah, Rangga pun membuka pintu mobilnya, Ia segera turun dan keluar dari dalam mobilnya itu


"mau loe apa sih?
Kenapa loe halangin jalan Gue?
Kenapa loe berhentiin motor butut loe didepan mobil Gue?
Mau jadi preman loe HAH?"bentak Rangga tak kalah emosi

Bisma malah tersenyum menatap wajah Rangga



dan...




"BRUGGGH!!!"satu bogem mentah akhirnya berhasil Bisma daratkan diwajah putih Rangga


"BRUGGH!!"bahkan bukan hanya sekali Bisma mendaratkan bogem mentahnya, tapi berulang-ulang hingga Rangga tersungkur jatuh

"Loe itu udah tau salah, masih aja nanya kenapa Gue berhentiin motor Gue?
Otak loe dimana HAH?
mobil rongsokan loe itu hampir nyelakain diri Gue, jadi wajar kalau Gue ngasih ini buat loe!! Brugggh!!!"Bisma kembali menghantam tubuh Rangga dengan kepalan tangannya, bukan hanya wajah Rangga saja yang babak belur, tapi tubuh Rangga serasa dibuat remuk akan aksi brutal Bisma

"Hemz, dasar Pengecut! Nyalie loe cuma segitu aja? NYALI TEMPE LOE!!"Bisma menatap sinis tubuh Rangga yang sudah tidak bisa apa-apa lagi, tubuhnya serasa remuk bahkan untuk bagun pun sepertinya sangat sulit


"ini buat cowok Pengecut kaya Loe!!"Bisma hendak mendaratkan telapak kakinya diperut Rangga, namun tiba-tiba Melody gadis yang berada didalam mobil Rangga langsung keluar menghentikan aksi brutal Bisma

"STOOOPP!! kamu jangan sakitin Rangga lagi, Aku minta maaf atas kesalahan Rangga.
Pliss aku mohon cukup kamu sakitin Dia, Dia udah gak bisa apa-apa lagi, kamu jangan lakuin itu, Aku mohon cukuup..."lirih Melody berhambur memeluk tubuh Rangga yang hendak Bisma injak itu, tangisnya pun pecah seketika melihat sahabatnya tak berdaya seperti ini

Bisma pun mengurungkan niatnya dan kembali menaruh kakinya ketanah, sepertinya Ia sudah tidak tega kalau melihat seorang gadis menangis seperti ini, Ia jadi ingat akan sosok adik kesayangannya

"loe boleh beruntung karna kali ini Gue gak buat tubuh loe cacat!!"ucap Bisma menatap wajah Rangga, sedangkan Melody hanya menunduk takut dan tidak berani menatap wajah Bisma


Bisma pun segera beranjak menaiki motornya kembali meninggalkan satu makhluk yang membuat emosinya meluap tak terkendali itu...







Bersambung....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nggak Komentar, Nggak Kece :p