Kamis, 27 Maret 2014

Maniac Cinta #Part 9

Akhirnya setelah menempuh perjalanan yang cukup singkat, mobil sedan berwarna Hitam ini pun berhenti tepat diparkiran Kampus Universitas GLOBAL.
Seorang gadis cantik pun turun dengan wajah yang terus menyunggingkan senyum, sementara sang sepupu hanya menatap dingin dengan fikiran yang melayang entah kemana


"Mel langsung masuk ya kak soalnya udah ditunggu.."pamitnya yang ternyata Melodi ini segera berlalu meninggalkan sepupunya itu

"iya, hati-hati.."balas Morgan singkat

Melody pun terus berjalan masuk meninggalkan Morgan, bibirnya tak henti tersenyum, pandangannya pun sesekali melirik keatas seolah membayangkan hal indah semalam yang benar-benar tidak Ia duga bisa terjadi

"ngh~ Aku dimana?.."lirih Melody saat terbangun dan tiba-tiba merasakan sedikit pusing dikepalanya

Bisma yang ada disamping Melody pun hanya menyunggingkan senyum. Ia mengelus pipi putih Melody dan menyingkirkan poni lurus yang menutupi mata indah Melody

"tadi kamu ketiduran waktu kita ngobrol dikamar.. Tapi berhubung sekarang sudah malam, Aku langsung gendong kamu ke mobil ini, Aku mau antar kamu pulang.. Gak baik anak perempuan pulang terlalu larut, Aku antar pulang sekarang yah?"jelas Bisma menatap Melody dengan tatapan yang sangat teduh

Bibir Melody pun tersenyum, hatinya seolah tersihir oleh pemuda tampan disampingnya ini, kepalanya mengangguk kecil tanda setuju akan ajakan Bisma

"yaudah kita pulang sekarang.."Bisma pun segera menstaterkan mesin mobilnya. Ia tidak menyangka kalau Melody bisa langsung percaya akan apa yang Ia ucapkan dan sama sekali tidak curiga sedikit pun

"Hemz, bener-bener cewek bodoh! Gampang banget Gue kadalin! Siap-siap aja Loe Gan, besok Gue yakin Loe akan kena serangan jantung mendadak kalo photo-photo Gue sama Melody tadi udah nyampe ketangan loe!"batin Bisma tersenyum licik menatap Melody dari kaca spion mobilnya


"hihii.. Bisma itu ternyata bener-bener cowok yang baik yah? Dia gak berani ngapa-ngapain Aku, padahal udah jelas-jelas semalam Aku ketiduran dikamarnya. Tapi Dia langsung bawa Aku ke mobil trus nganterin Aku pulang..
Uuhh Bisma bener-bener cowok idaman.. Gak nyesel semalam Aku nerima Dia. Apalagi cara Dia nembak terkesan Gentle banget. Gak pake bilang I love You atau mau jadi pacar Aku? Bahkan jadian yuk? Tapi Dia justru cuma bilang Dia suka dan sayang.. Dia mau jadi seseorang yang akan terus melindungi Aku dan jagain Aku. Dia mau jadi seseorang yang bukan hanya sekedar pacar, tapi... Aaahh pokoknya Bisma bener-bener perfect, Aku gak nyesel Bis nerima kamu, Aku gak nyeseeel..."fikiran Melody terus mengingat kejadian indah semalam

Bibirnya tak henti tersenyum dan wajahnya pun tampak begitu bahagia. Rupanya Ia sudah benar-benar tersihir dan dibuat GILA oleh si MANIAC CINTA itu.

"sekarang kamu nyuruh Aku ketaman belakang pasti mau kasih kejutan romantis buat Aku, iya Aku yakin.. Kamu memang tergolong cowok yang dingin, tapi Aku tau kalau kamu itu sangat romantis.."batin Melody dengan sangat yakinnya

Langkah kakinya pun melangkan semakin cepat, rasa tak sabar dihatinya semakin menggebu akan kejutan apa yang tengah Bisma siapkan itu, bahkan bibirnya terus tersenyum dimabuk asmara Bisma Karisma.



**
"Jadi kamu sama Dicky masih marahan Gel? Bukannya kalian berdua itu lagi deket yah? Ko sekarang malah jadi jauh-jauhan gini sih, kenapa??"tanya Abiella atau Abie mengintrograsi sahabatnya yang bernama Angelia ini

"Aku gak papa ko Bie, ini emang salah Aku juga, jadi wajar kalo Dicky marah.. Mungkin Dia emang udah benci banget sama Aku, apalagi Aku sempet nyuekkin Dia dan lebih milih jalan sama Bisma, Aku nyesel.."jelas Angel menunduk lirih

Abie hanya menghela nafas panjang, diusapnya punggung sahabat baiknya ini pelan, bibirnya tersenyum menatap wajah Angel

"Aku kenal Dicky dan kamu udah cukup lama Gel, kalian berdua itu sama-sama cocok. Hanya saja Dicky kurang berani buat ngutarain perasaannya.
Mending kamu minta maaf dan bilang kalau semuanya hanya salah faham, percaya deh, Dicky PASTI MAAFIN kamu.."ucap Abie bijak

"itu gak mungkin Bie, Dicky udah marah banget sama Aku. Dia udah gak mau maafin Aku lagi. Kesalahan Aku udah cukup fatal dan Aku udah buat dia marah juda benci sama Aku Bie.. Jadi Dia gak mungkin maafin Aku"Angel melepaskan tangan Abie yang masih memegang pundaknya

Wajahnya mendadak pucat seketika, kantung mata yang sedikit sembab itu pun bagaikan ingin sekali kembali mengeluarkan butiran bening didalamnya. Namun Angel berusaha menahan agar Ia tidak menangis didepan Abie sahabat karibnya ini

"udah gak perlu ditahan, nangis aja kali, biar lebih puas.. Aku akan tutup mata ko biar kamu gak malu.."ucap Abie sedikit membuat seukir senyum dibibir Angel

"iihh.. Kamu tuh yah paling bisa deh kalo udah kaya gini.. Malu tau Bieee..."rengek Angel menutupi wajahnya dengan telapak tangannya sendiri

Abie pun tertawa renyah melihat ekspresi wajah Angel yang lucu

"ahaha.. Kayaknya emang cuma Abiella seorang yang bisa bikin anak orang yang tadinya nangis menjadi senyum.. Ahaha.."ucap Abie tertawa puas


"Maafin Aku Gel, jujur Aku gak pernah marah apalagi sampe benci sama kamu..
Aku sayang kamu, jadi gak mungkin Aku bisa benci kamu.
Aku cuma kecewa sama kamu Gel.."lirih Dicky yang ternyata dari tadi memperhatikan Angel dan Abie

Ia pun segera berlalu pergi karna takut keberadaannya diketahui oleh Angel maupun Abie.



**
Melody baru saja tiba ditaman belakang kampus yang masih terlihat sangat sepi itu. Matanya tiba-tiba terpelongo melihat pemandangan yang cukup menakjubkan terlihat disana. Bibirnya pun seolah tidak mampu berucap apa-apa melihat sesuatu yang sangat indah dan penuh kejutan ini

"Gimana? Suka gak??"tiba-tiba Bisma muncul dari arah belakang. Ia berjalan menghampiri Melody dan terus mengembangkan senyum dibibir tipisnya

"Kamu suka??"Bisma berbisik pelan ditelinga Melody

Melody mengangguk cepat dan menoleh kearah Bisma

"Aku suka, Aku suka banget Bis.. Ini bener-bener indah.. A..aku gak nyangka kamu bisa nyiapin semua ini.."ucap Melody menatap kagum pemandangan didepan matanya

Bisma pun ikut tersenyum, Ia semakin mendekat kearah Melody lalu melingkarkan kedua tangannya diperut Melody dari arah belakang

"Aku sengaja buat ini semua untuk kamu Mel..
Jujur Aku gak pernah bisa sebahagia ini sebelum mengenal kamu. Aku gak pernah bisa merasakan rasa kagum dan sayang pada seorang gadis selain kamu.
Kamu yang pertama dan akan menjadi yang terakhir buat Aku. Semua ini buat kamu Mel, dan hanya untuk kamu.."Bisma berbisik mesra ditelinga Melody

Kedua tangannya semakin ererat memeluk tubuh gadis cantik ini, wajahnya terus Ia tenggelamkan dileher Melody, mencium dan menghirup aroma parfum Melody yang sangat wangi ini. Sementara Melody hanya tersenyum mematung ditempatnya. Bibirnya terasa terkunci bisa mendapatkan sesuatu yang sangat mengagumkan dan penuh keromantisan ini

"makasih yah? A..aku beneran seneng banget..
Akuu.. Aku gak tau harus bilang apa, Aku seneng Bis, makasih.."ucap Melody mengelus pipi Bisma yang masih asik menghirup aroma parfum dilehernya itu

Bisma hanya mengangguk kecil dan semakin mempererat pelukannya, kedua matanya Ia pejamkan seolah Ia juga begitu menikmati suasana pagi hari yang sangat penuh keromantisan ini

"Gue yakin dengan sikap seperti ini Loe akan lebih dibuat gila Mel.
Loe udah beneran jatuh kepelukan Gue.
Loe udah masuk kedalam perangkap si Maniac Cinta. Loe korban Gue selanjutnya yang bakal bernasib paling parah diantara cewek-cewek bodoh lain yang pernah Gue pacarin..
Loe cewek yang paling dan sangat BODOH diantara mereka semua.
Gue harap Morgan bisa lihat adegan mesra ini biar hatinya langsung sakit lihat leher Loe Gue ciumi.."batin Bisma tersenyum licik

Melody sendiri hanya memejamkan kedua matanya, hatinya terasa damai bisa merasakan pelukan yang sangat hangat dari seorang pria untuk pertama kalinya. Bibirnya pun tak henti tersenyum, tangannya sendiri memegang kedua tangan Bisma yang melingkar diperutnya

"entah kenapa Aku yakin banget kalau kamu itu satu-satunya laki-laki yang dikirim Tuhan buat Aku..
Aku beneran merasa kamu yang akan bahagiain Kau kelak Bis.. Aku bisa rasakan itu, Aku yakin.."batin Melody memejamkan kelopak matanya


"Semoga yang Gue lihat itu bukan Melody.
Semoga mata Gue lagi bermasalah dan yang Gue lihat ini sangat salah dan jauh dari kebenaran.. Yaps semoga saja.."ucap Morgan segera berlalu pergi dan mengacuhkan dua insan yang tengah dimabuk asmara ini.




**
Akhirnya semua Jam mata kuliah yang membuat otak suram dihari ini pun telah selesai dilewati.
Semua Mahasiswa-Mahasiswi pun segera keluar dan berhambur untuk pulang, namun ada juga yang baru saja masuk karna jam kelas mereka berbeda-beda

Bisma sendiri yang sebenarnya sudah keluar dari tadi pun nampak seperti menunggu seseorang. Pandangannya terus celingak-celinguk mencari sahabat baik yang dari tadi tidak ditemukannya itu


"tuh bocah ngapain disitu?
Issshh... Si Ilham bener-bener bikin Gue naik darah yah? Gue bilang tunggu dimobil malah diem disitu lagi? Errrggghh!!"dengus Bisma kesal melihat tingkah sahabatnya ini

Dengan sangat cepat langkah kaki Bisma pun melesat menghampiri Ilham. Ia memukulkan sebuah balpoint yang dipegangnya tepat dikepala Ilham

"Kunyuk! Ngapain Loe diem disini? Gue kan nyuruh loe tunggu diparkiran bukan disini?"kesal Bisma sedikit membuat Ilham kaget

"ah elaaah.. Elo tuh ngagetin aja tau gak!
Gue lagi nunggu seseorang dulu nih.. Loe pulang duluan aja deh, Gue mau coba permainan baru dulu.."jelas Ilham hanya menoleh sekilas kearah Bisma

Pandangannya terus tertuju pada satu ruang kelas yang terlihat mahasiswi berhamburan keluar dari ruangan

"Loe gak lagi ngincer Dosen yang didalam kelas itu kan Ham?"pikir Bisma ikut menatap ruang kelas tersebut.

"Loe fikir otak Gue udah gak waras apa Bis? Dosen nya kan cowok, masa Permen makan permen??"nyolot Ilham tidak terima. Bisma hanya menahan tawa melihat ekspresi sahabatnya ini

"Gue fikir sih begitu.."ucapnya enteng. Ilham melotot kesal dengan kedua halis yang Ia satukan

"gak usah ngeledek deh.. Gue lagi nunggu Anggel nih, korban Elu yang kemaren sebelum Melody. Gue mau ngajak Dia kissing pake ini, pasti bakal seru.."Ilham menunjukkan sebuah permen lolipop yang dari tadi dipegangnya

"dasar sarap! Loe fikir cewek secantik Angel mau diajak kissing pake permen kaya gitu? Bisa luntur bibir seksinya. Pake otak kalo bertindak!"Bisma langsung mengambil lolipop tersebut dan melemparnya ketanah

"yaah..yaaahh ko dibuang sih? Aaahh.. Loe gak asih niih.."Ilham pun memungut kembali lolipop tersebut

"Loe tuh bener-bener beg* ya Ham? Loe berapa lama sih kenal sama Gue? Kalo mau ngajak cewek romantisan tuh yang beneran dikit.. Nih pake ini.."Bisma menyodorkan sebuah permen kiss warna biru pada Ilham dan berlalu pergi

"semoga berhasil..? Apaan nih permen kaya gini?..
Aaahh si Bisma rese! Emang Gue enak kecil apa?
Eh tapi ini emang ukurannya lebih kecil, jadi bisa nyess kalo Gue sama Angel nikmatin permen ini berdua, beuuhhh pasti rasanyaaaaaaa.... Mantaaapp hahaha"Ilham segera berlalu meninggalkan tempatnya berdiri. Bibirnya tersenyum penuh kemenangan saat membayangkan bayangan indah yang sangat diinginkannya itu

"Angeeelll Ilham datang..!! Hari ini kamu Iam jemput dan khusus bakalan Iam buat klepek-klepek.. Hahaha"dengan sangat semangat Ilham pun berlari mencari Angel, namun karna Ia tidak hati-hati, akhirnya Ia pun terjatuh karna bertabrakan dengan seseorang

"Bruuukk!!"

"aw! Loe Yang bener dong kalo jalan, loe punya mata kan?"satu bentakan pun Ilham terima dari seseorang yang ditabraknya tersebut

"wadduh? Elo lagi? Bisa panjang nih urusannya kalo udah sama loe"pikir Ilham ngasal melihat seorang gadis dihadapannya ini

"Issshh.. Loe tuh beneran rese yah! Bukannya bantuin malah bengong!!"satu bentakan pun kembali Ilham dapatkan

"aaahh Gue gak ada waktu buat ngeladenin elo! Gue mau cabut Bye!!"pamit Ilham yang langsung ngacir begitu saja

"issshh.. Loe tuh beneran rese ya Ham! Awas loe, Gue bakal buat perhitungan sama Loe!!"dengusgadis cantik ini kesal. Ia pun mencoba bangkit dan berdiri

Namun tiba-tiba pandangan matanya mendelik kaget menatap sesuatu didekat sepatunya

"hah, Permen?"pikirnya bingung. Ia pun mengambil permen tersebut dan menatapnya

"Semoga Berhasil?.."tulisan dari bungkus permen tersebut membuat gadis ini tersenyum

"dasar cowok aneh! Masa makanannya permen. Mending Gue buka aja lah, lumayan mulut Gue lagi sepet gara-gara lihat muka si Gembul Ilham!"pikirnya yang langsung membuka bungkus permen tersbut lalu memakannya

kedua kakinya kembali melangkah seolah tidak terjadi apa-apa dengan mulut yang terus menikmati permen tersebut.




Sementara itu...


Morgan baru saja tiba didepan rumahnya. Ia memang sengaja pulang sendiri karna Melody pulang bareng dengan Dicky

"kenapa Gue terus kepikiran Melody yah? Dicky gak ngapa-ngapain Dia kan?.."pikir Morgan khawatir. Ia menutup pintu mobil sedan hitamnya dan segera berjalan masuk

namun, tiba-tiba BB nya bergetar tanda ada sebuah pesan masuk

"apaan nih??.."pikir Morgan saat melihat pesan tersebut

Ibu jarinya pun mencoba membuka pesan yang masuk dilayar BB nya. Matanya mendadak membola saat melihat isi pesan yang ternyata sebuah pesan gambar atau mms

"Gak, ini gak mungkin!!"Morgan mencoba meracau pikirannya kalau yang dilihatnya ini tidaklah nyata

namun pesan-pesan masuk lainnya kembali masuk. Bahkan banyak gambar-gambar lain yang lebih parah dan lebih membuat mata Morgan melotot kaget melihatnya

"Enggak.. Ini gak mungkin..
Mel..Melody gak mungkin..
Aaaarrgghh!!!"Morgan langsung menutup pesan mms tersebut

Darahnya terasa mengalir dan naik begitu cepat membuat emosi dan amarahnya memuncak

"kenapa loe lakuin ini semua Bis? Kenapaaaa??..
Gue gak akan tinggal Diam! Gue bakal kasih loe perhitungan kalau sampai semua ini benar!
Kalau sampai loe beneran nyentuh Melody, Gue bakal bikin Loe MAMPUS!! brengse*!!!"Morgan mencengkram BB nya begitu kencang, emosinya benar-benar memuncak melihat photo-photo Melody dan Bisma yang dikirim ke BB nya tersebut..



Dan....


Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nggak Komentar, Nggak Kece :p