Rabu, 15 Mei 2013

Selalu Bersama #Cerpen


"BoyBand ternama SMASH yang digawangi oleh Bisma Karisma, Morgan Oey, Rafael Tan, dan ke empat personil lainnya semakin menunjukkan prestasi dan kreatifitasnya. Beragam piala penghargaan mereka raih, bahkan kabarnya pembuatan Video Clip dari lagu terbaru mereka saja baru selesai dirilis, dan lebih mengagumkannya lagi proses pembuatan Video Clip tersebut dibuat di Negara Korea. Semakin membanggakan saja BoyBand kebanggaan Indonesia yang satu ini.."Tutur seorang pembawa acara televisi yang tengah kamu tonton, bibirmu tak henti tersenyum melihat ketujuh Heroes pujaanmu dilayar televisi


"kak Bismaa... Kakaaak.. Semoga kalian semakin sukse, Go Internasional dan bisa membuat Smashblast bangga.."batinmu tak henti tersenyum memuji ketujuh Idolamu yang sangat membanggakan ini. Sebuah remote tv sampai kamu genggam erat karna gemas melihat wajah-wajah tampan ketujuh Personil SMASH terutama Bisma Karisma, karna kamu memang sangat menyukai Bisma

"huh, tiap hari yang dilihat cuma Semes lagi semes lagi, gak bosen apa kamu nonton si Semes itu terus?"cetus seorang pria paruh baya yang tak lain adalah Ayah kandungmu

"namanya SMASH Ayah, bukan Semes.."ucapmu sedikit berprotes

"terserah apa itu, mau Semes atau apapun Ayah enggak peduli.."balas Ayahmu dingin. Ia merebut remove tv yang tengah kamu genggam dan memindahkan channelnya menjadi acara Bola

"yaah, ko dipindahin sih Yah? Kan baru mau lihat SMASH nya.."lirihmu berdiri memandang sang Ayah

"Sudah belajar saja sana, gak usah nonton tv terus! Semes ditontonin, mending perbaiki nilai pelajaran kamu!"ucap Ayahmu sedikit membentak

kamu hanya menunduk takut karna tidak berani melawan sang Ayah

"iya Ayah.."lirihmu berjalan lemas menuju kamarmu.



Hapuslah air matamu u u
kini kuhanya datang untukmu
memang hidup kadang susah
bikin gelisah ah ah ah ah..

"enggak, Aku gak boleh nangis.. SMASH aja kuat, masa Aku cengeng.."kamu segera menghapus air mata yang hampir menetes dipipimu. Lirik-lirik lagu SMASH dan perjuangannya yang begitu besar selalu kamu jadikan sebuah motifasi.
Jangan menjadi anak yang lemah dan kita harus tetap kuat seperti SMASH

"kak Bisma.. Kakak selalu menjadi Ispirator buat Aku kak.. Aku sayang kakak, Aku juga sayang SMASH.."bibirmu tersenyum melihat bingkai photo Bisma yang kamu pajang diatas meja belajarmu. Kamu meraihnya dan memeluk bingkai photo tersebut erat

Genggamlah tanganku Aku akan selalu
mendukungmu setiap waktu
curahkan semua kesal, amarah, lelah
sampai hilang semua beban itu..


Wajahmu terus tersenyum membayangkan wajah-wajah tampan ketujuh personil SMASH. kamu merasakan kalau mereka menggenggam erat tanganmu, menguatkanmu kalau semua itu kelak akan menjadi hal yang indah

"Aku harus buktiin sama Ayah kalau SMASH itu sumber inspirasi dan penyemangat buat Aku.
Aku akan tetap mendapat nilai baik walau Aku mengidolakan kak Bisma dan SMASH, Aku harus bisa, kak Bisma dan SMASH aja bisa, jadi Aku juga pasti bisa.."batinmu yakin, kamu membuka buku pelajaran dihadapanmu dan mulai mengerjakan tugas-tugas sekolahmu

"Semua keindahan dan kebahagiaan itu diawali dengan kepahitan, tidak mudah untuk mencapai kesuksesan, semua itu butuh proses, begitu pun dengan SMASH dan Aku yang sangat sulit untuk diizinkan mengidolakan sosok kak Bisma. Tapi Aku yakin suatu saat Ayah pasti akan mengizinkan Aku dan tidak akan melarang Aku menyukai SMASH lagi.."batinmu yakin. Semua tugas-tugas sekolahmu begitu lancar dan cepat kamu kerjakan, semuanya seolah sudah diluar kepala karna cara berfikirmu memang patut diacungi jempol.



**
"Hahaha, Semes lagi semes lagi, ahaha.. Masa dibukunya ditulisin nama-nama SMASH, huuhh semes itu kan cuma B**c*, apaan di idolain, ahaha.."

Tawa renyah yang begitu menyakitkan hati sering kali kamu dapatkan jika disekolah, buku-bukumu yang memang terkadang sering kamu coreti nama-nama SMASH diambil dan diolok-olokkan oleh teman kelasmu, rasanya sangat sakit, sesak dan ingin sekali marah. Namun kamu selalu mengingat kata-kata kak Bisma agar kita selalu Angkat Damai dan tidak memperpanjang masalah

"hiks.. Kenapa sih Idola Aku selalu dihina?
Dari awal kemunculannya saja sudah banyak yang membully dan mencaci..
Aku gak tahu apa Aku bisa bertahan jika hanya bisa diam disaat mendengar cacian dan bullyan menyakitkan itu terdengar..
Aku sayang kalian.. Aku sayang kak Bisma.."kamu memejamkan matamu lirih

Buku tulis yang sempat disobek oleh temanmu pun kamu peluk. Disana kamu menggambar sosok Bisma dengan cara imaginasimu sendiri, gambarnya cukup bagus, namun dibagian wajah kak Bisma terdapat sobekan dan sedikit basah terkena air matamu


Jangan hiraukan mereka yang benci
menghina penuh iri dan melukai hati..
mungkin mereka ingin sepertimu
tapi ternyata tak mampu..

"enggak, Aku gak perlu hiraukan mereka. Iya benar, mereka itu cuma iri, mereka tuh gak bisa menjadi Smashblast kaya Aku, jadi Aku gak perlu nangis.. Aku gak boleh cengeng.. Smashblast itu kuat, sama seperti SMASH.."batinmu segera mengusap wajahmu dan menghentikan air mata yang mengalir bebas disana

Kamu tersenyum melihat kearah luar, rupanya disana terdapat pelangi yang berwarna-warni, sangat indah setelah diawali derasnya hujan pagi tadi

"Hujan lebat itu akhirnya reda juga.. Pelanginya juga indah, seindah senyuman kak Bisma dan SMASH.."gumamu memandang pelangi indah dilangit sana penuh senyuman


"naah gitu dong senyum, jangan nangis terus.. Kan lebih manis kalau senyum.."ucap seseorang tiba-tiba

kamu menoleh kearah seseorang tersebut, bola matamu seakan ingin melonjak dari tempatnya melihat pria tampat berbehel dengan jaket biru dan topi merah dikepalanya

"I..ini beneran kak Bisma?"kamu menggelengkan kepala tidak percaya

Pria tersebut hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya

"kak Bii...."lirihmu meneteskan air mata haru

matamu terpejam, namun saat kamu membuka matamu kembali ternyata itu hanya bayangan halusinasimu saja

"hi, gak mungkin kak Bii ada disini.
Hemz, Aku tuh terlalu banyak menghayal..
Mending sekarang Aku pulang, hujannya udah reda, Ayah sama Ibu juga pasti udah menunggu dirumah.."pikirmu tersenyum miris, air mata dipipimu segera kamu hapus, bayangan wajah Bisma tadi memang seperti nyata, namun hanya nyata dalam dunia imaginasimu saja.

*
"aduh omm, kenapa om ganggu Bisma sih?
Bisma kan cuma mau kesana sebentar.. Masa udah harus perfom lagi? Gak ada istirahatnya banget sih.."protes Bisma berusaha melepaskan tangan om Kunto yang memaksanya masuk kembali kedalam mobil. Tadi Bisma sempat nakal dan keluar dari mobil, padahal masih ada jadwal perfom di dua tempat lagi untuk hari ini

"kamu itu jangan kaya anak kecil Bisma, ayo cepat masuk.. Gak kasihan apa sama yang lain, susah banget dibilangin, bandel!"kesal om Kunto mendorong tubuh Bisma masuk kedalam mobilnya

"jitak aja om jitak! Kebiasaan anak itu teh.."celetuk Dicky tiba-tiba dari dalam mobil

"iya bener, uuhh Gue jitak juga elu Bis.."tambah Rangga ikut-ikutan geram. Jambul andalannya sampai berantakan karna menunggu Bisma terlalu lama

"enak aja mau jitak-jitak.. Elo berdua entar yang Gue jitak.."ucap Bisma duduk ditengah-tengah Rafael dan Dicky, sedangkan Ilham dan Reza duduk dikursi paling belakang dan Rangga didepan dekat om Kunto

"udah-udah, mending kita ketempat tujuan kita, sebentar lagi juga sampai, jangan seperti anak kecil, bisanya pada ribut terus.."lerai om Kunto kemudian segera melajukan mobilnya

Bisma dan yang lainnya pun diam menurut, namun entah kenapa bibir Bisma berkali-kali menyunggingkan senyum saat mengingat kejadian tadi

"semoga kita bisa bertemu lagi, rasanya tadi kakak pengen banget meluk kamu, pengen nguatin kamu dan bilang kalau semuanya akan indah pada waktunya kelak.."batin Bisma tersenyum penuh harap.



**
Mungkin tak setiap hari
ku slalu kan bisa menemani
tapi tak perlu kau resah
semua akan berakhir indah..


"pokoknya Ayah tetap gak izinin, ini sudah malam, anak perempuan itu gak baik pergi malam-malam!"tegas Ayahmu sedikit meninggikan suaranya

"tapi cuma sebentar Yah.. Aku janji gak akan lama, semua tugas sekolah juga udah Aku selesai'in semua, please bolah ya Yah?.. Cuma sebentar.. Aku mohon.."pintamu lirih

"tetap gak bisa, Ayah bilang GAK BISA ya Gak Bisa!"jelas Ayahmu membentak

"hiks.. Tapi ini kesempatan langka banget Yah.. Tempatnya gak jauh dari sini, Aku pengen ketemu kak Bisma.. Cuma sebentar Ayah.."air matamu mengalir begitu saja tanpa bisa kamu cegah lagi. Rupanya Ayahmu tetap kekeuh tidak mengizinkanmu pergi melihat konser SMASH yang tidak terlalu jauh dari rumahmu

"gagal ketemu kak Bii lagi, padahal Aku pengen banget kasih gambar hasil karya Aku buat kak Bii.. pengen meluk kak Bii juga, Sebentaar aja, hiks..
Malam ini Akan menjadi malam kesedihan buat Aku.. Setiap hari selalu sendiri, rasanya ingin sekali ditemani kak Bii.."kamu memejamkan matamu membiarkan air matamu mengalir bebas disana

"Mungkin sekarang belum saatnya. Iya gak papa deh, lain waktu semoga bisa dikesempatan selanjutnya..
Aku akan tetap menunggu kesempatan itu, Aku sayang kak Bii, Aku sayang SMASH.."batinmu mencoba bersikap tegar. Kamu pun beranjak menuju kamarmu lagi karna takut Ayahmu tambah marah kalau melihat kamu menangis.



*
Percaya padaku Aku akan selalu
mendukungmu setiap waktu
curahkan semua kesal, amarah, lelah
sampai lenyap semua beban itu..

"uh, Ayah tuh benar-benar keterlaluan! Masa jam segini Aku disuruh keluar rumah?
Tadi aja giliran pengen lihat SMASH gak boleh, sekarang Ayah malah nyuruh beli cemilan disebrang sana, padahal ini udah malam. Uhh Ayah payah.."dengusmu kesal berceloteh sendiri

kamu berjalan sendirian menelusuri jalan raya yang cukup ramai ini, tadi Ayahmu memang minta dibelikan makanan karna Ibumu juga baru pulang dari rumah saudara dan tidak sempat membuat makanan

"lihatlah kelangit pelangi penuh warna
yakinlah hujan ini kan reda
mari bernyanyi dididi dadada, hilangkan risau senandungkan nada..
hapuslah air mata kita kan bahagia
pasti kita kembali tertawa
aku dan kamu kita akan bersama
bersama dalam tawa duka.."

Kamu bersenandung ria menyanyikan lagu Selalu Bersama dari SMASH, bibirmu tak henti tersenyum seolah semua beban dan kesedihan itu hilang kalau sudah mendengarkan atau menyanyikan lagu ini

"Aku paling suka sama lagu ini, liriknya membangkitkan semangat dan menguatkan hati agar tahan dari semuanya.
Andai kak Bii ada disini.. Hhmmmm"gumammu mulai berhayal


"Aduh!"tiba-tiba saja kamu merintih kesakitan karna tidak sengaja ada yang menabrakmu hingga membuat tubuhmu jatuh keaspal jalanan

"aww! Issh, siapa sih? Ko jalannya gak lihat-lihat?"kamu memegang siku tanganmu yang sedikit tergores

"aduh, so..sorry yah? Gue buru-buru.."ucap seseorang tersebut berlalu pergi begitu saja

"ko gak ditolongin? Jahat banget.."kamu menatap lirih seseorang tersebut

"hufh.. Si Reza parah.."gumam pria berbehel ini. Ia berjalan mendekat kearahmu

"kamu gak papa kan? Sorry tadi si Reza lagi buru-buru katanya, makanya Dia gak sempet bantuin buat bangun.."ucapnya begitu ramah dan lembut. Ia menyodorkan tangan kanannya kearahmu

"ka.. Kak Bisma?"pekikmu kaget

Pria berbehel ini hanya mengangguk kecil dan tersenyum

"enggak, ini gak mungkin.. Pasti cuma bayangan lagi. Ya Tuhan.. Berhenti berhayal stop-stoopp. Jangan berhayal terusss..."kamu memejamkan matamu agar wajah Bisma tidak terus-terusan terbayang difikiranmu

"aduh.. Nih cewek kenapa sih? Ditolongin ko malah diem?
Si Reza kemana lagi. Aahh yaudah Gue tinggal aja.."batin Pria berbehel tersebut kemudian berlalu pergi meninggalkanmu

"tuh kan gak ada, berarti Aku tuh emang cuma berhayal doang karna pengen ketemu kak Bii.."kedua matamu berkaca-kaca melihat sosok pria yang wajahnya sangat mirip Bisma itu telah tidak ada, yang ada hanya hembusan angin malam yang menerpa tubuh serta rambut panjangmu

kamu duduk dipinggiran trotoar yang sudah cukup sepi ini, kedua lututmu kamu tekuk, pandanganmu pun hanya memperhatikan beberapa kendaraan yang masih melintas disana


Berhentilah manyun mukamu jadi culun
mandi atau belum
berikan Aku senyum..


"lagi nungguin siapa sih? Ko sendirian gitu?"tiba-tiba pemilik suara ng'bass ini ikut duduk disampingmu

"e..enggak nunggu siapa-siapa ko.."balasmu sedikit membuang muka

"hati-hati loh sendirian disini, kalau ada orang jahat gimana?"ucap pria bermata sipit ini yang juga ikut duduk disebelahmu

"e..enggak mungkin lah, Aku..aku udah hafal ko sama daerah sini.."balasmu masih saja enggan melihat wajah-wajah pria tampan disampingmu ini

"ohh gitu yah.."ucapnya lagi. Kamu hanya mengangguk kecil

"kenapa sih Raf Za? Ko kalian malah duduk disini?"tanya lelaki bermata sipit bertubuh tegap ini bingung

kedua pria yang ternyata Rafael dan Reza ini hanya menempelkan telunjuknya agar pria bernama Morgan ini diam tidak banyak bertanya

"Ya Tuhan.. Ko Aku kaya denger suara kak Morgan yah? Tadi kak Rafael, kak Reza.. Dan sekaraaang..."tiba-tiba kamu menggantungkan ucapanmu

"loe semua pada ngapain sih disini? Dicariin om Kunto tuuh..."ucap lelaki bertubuh kurus ini sedikit kencang. Alhasil Morgan pun langsung membekap mulutnya

"aaaa... Sekarang suara kak Dicky... Ya ampuun.. Sebenernya Aku ini udah gila atau gimana sih?. Plisss jangan buat Aku gilaa..
Aku tau Aku gak bisa ketemu sama semua personil SMASH apalagi kak Bisma, tapi jangan seperti ini, Aku gak bisaa..."lirihmu menenggelamkan wajahmu dikedua lutut yang kamu tekuk


"Kebersamaan janganlah pernah usai
sedih atau senang say hello dont say good bye
percaya padaku.."tiba-tiba Morgan membekap kembali mulut Ilham yang datang dengan senandung rianya itu

"apaan sih?"risihnya menyingkirkan tangan Morgan

"stt.."tak lama Bisma datang menyuruh Morgan,Ilham juga Dicky agar mundur, begitu pun dengan Rafael dan Reza yang tadi duduk disebelahmu


"ehemz.. Ko malam-malam sendirian disini sih? Kenapa?"sapa Bisma mulai membuka suara

"pliss Aku mohon jangan ganggu Aku, Aku lagi gak mau diganggu dan Aku mohon jangan tiru semua suara personil SMA..."tiba-tiba kamu menggantungkan ucapanmu begitu melihat wajah Bisma tersenyum memandangmu

"kenapa? Ko malah marah?
Kamu habis nangis yah?.."tanyanya lembut, Ia mengusap lembut pipimu yang basah oleh air mata

"enggak.. Ini gak mungkin, enggak mungkin..."kamu menggelengkan kepalamu tidak percaya

"ussst.. Ko nangis sih?
Kamu yang tadi di sekolahan itu kan? Kakak tadi lihat kamu, tadinya kakak pengen banget nemuin kamu, cuma kakaaa..."ucapan Bisma menggantung karna kamu langsung berhambur memeluk tubuhnya

"kak Bismaa... Kakaak... Aku lagi enggak berhayal lagi kan kaak? Aku enggak lagi mimpi kaan? Aku sayang kakaaakk Aku sayang kak Bismaa..."lirihmu memeluk erat tubuh Bisma dan menenggelamkan wajahmu didada bidangnya

"kamu enggak lagi berhayal, kamu juga enggak lagi mimpi, ini kak Bisma disini.. Jangan nangis yah?"ucap Bisma mengelus rambutmu lembut

kamu melepaskan pelukanmu, pandangan wajahmu kembali menatap Bisma, sebenarnya kamu belum bisa percaya kalau ini benar-benar Bisma Karisma Personil SMASH yang kamu Idolakan

"udah.. Ini beneran Bisma ko, bukan hantu.."celetuk Reza tiba-tiba

"sialan loe! Masa udah ganteng gini dibilang hantu?"protes Bisma hendak menepis tangan Reza

"hehe piss Bis.."balasnya cengengesan gak jelas

Kamu tersenyum melihat semua kenyataan didepan matamu ini, ternyata semuanya memang bukan mimpi dan memang benar-benar nyata

"jangan nangis lagi yah? Kita semua akan selalu ada didekat kamu ko. Walau bukan disamping kamu, tapi kita akan selalu berada dihati kamu, begitu pun sebaliknya, kamu dan semua SMASHBLAST akan selalu ada dihati kami.."jelas Bisma bijak

"iya bener.. Jangan pernah menangis lagi yah? Kita semua sudah datang disini untuk menghapus air mata kamu, jangan nangis dan percayalah kalau kita selalu berada didekat kamu.."tambah Rafael

"iya bener, dan satu lagi. Jangan hiraukan siapapun yang benci, menghina penuh iri dan melukai hati, mereka itu hanya ingin seperti kamu tapi mereka gak mampu. Iya gak guys?..."ucap Rangga menambahi. Yang lainnya pun meng-iyakan ucapan Rangga

"kak Bisma..."kamu berhambur memeluk Bisma lagi, rasanya malam ini benar-benar seperti mimpi bisa berada ditengah-tengah 7pangeran tampan ini

"eh, gimana kalau sedihnya kita udahan aja yuk?"tanya Rafael tiba-tiba

"yuk? Yuk??"setuju yang lain kompak

"ahaha.."kamu dan yang lainnya pun tertawa mendengarnya

"jangan sedih, jangan nangis, dan jangan berputus asa..
Percaya kalau kita selalu ada didekat kamu, kita memang tidak selamanya bisa disamping kamu, tapi dihati kamu kita selalu ada..."jelas Bisma meletakkan tangannya didadamu

"makasih yah kak.. Aku sayang kak Bisma.. Aku sayang SMASH, Aku sayang semuanya..."ucapmu tersenyum bahagia

"iya sama-sama..."balas Bisma tersenyum begitu manis

Bisma pun kembali merangkul dan memeluk tubuhmu, begitu pun dengan Rafael, Reza, Rangga, Dicky, Ilham dan Morgan. Mereka semua memeluk tubuhmu dan menghiburmu hingga semua kesedihan dan kesendirian yang sering kamu alami menjadi senyum kebahagiaan penuh kebersamaan..




END

3 komentar:

  1. Sumpah baguz bgt ceritanyaa.
    gw aja bacanya sampe nangis. Hikzhikz;-(
    ceritanya persis bgt ama yg gw alamin.. Gk boleh mengidolakan smash ama ayahqu. 1 claz cuma gw yg smashblast..
    Tp gw tetep SENYUM SEMANGAT. Smoga aja gw bisa bertemu dgn kak dicky with member SMASH lainnya.amiinn :-)
    maaf jd curhat.hehe;-)

    BalasHapus
  2. bagusss bgt mendingan buat cerbung aja,,hehhe

    BalasHapus
  3. Sedihh bngt sampe terharu :'( sukaa bngt sma cerita2 kaka:) (y)

    BalasHapus

Nggak Komentar, Nggak Kece :p