"Sudah beberapa waktu terakhir ini, BoyBand SM*SH yang digawangi oleh
Rafael, Bisma, Dicky, Rangga, Morgan, Ilham dan Reza selalu tampil
ber'enam. Salah satu personilnya yang tak lain adalah Morgan sudah lama
tidak terlihat ikut bergabung dan tampil bersama SM*SH lagi.
Ada apakah dengan pria tampan kelahiran asal Singkawang ini?
Apakah benar Morgan kini sudah tidak bergabung dengan SM*SH dan keluar dari BoyBand yang telah melambungkan namanya itu?
Atau justru ini awal dari retaknya SM*SH dengan keluarnya Morgan?"
"Aargghh!! Acara gosip apaan sih kayak gitu? Sekali lagi aku tegasin yah, KAK MORGAN itu GAK KELUAR!
Ia hanya vakum sementara untuk melanjutkan kuliahnya, BUKAN KELUAR!!"
Remaja cantik yang sangat menyukai sosok Morgan ini merasa tidak
terima akan berita yang menyebar di infotaiment. Ia buru-buru mematikan
layar televisinya karna tidak tahan akan berita tentang Morgan yang
dikabarkan keluar dari SM*SH itu, padahal berita aslinya Morgan tidaklah
keluar, ia hanya Vakum sementara untuk melanjutkan kuliahnya yang
sempat tertunda, terlebih waktu cutti kuliah Morgan sudah habis, jadi
mau tidak mau Morgan harus melanjutkan kuliahnya lagi karna tidak mau
kalau sampai di drop out dari kampusnya.
Gadis cantik itu berlari cepat menuju kamarnya. Ia membanting pintu
kamarnya rapat-rapat tanpa menghiraukan kedua orang tuanya yang tadi
tengah menonton acara televisi bersamanya.
"Erika kenapa mah?"om Hadi mengerutkan keningnya bingung melihat tingkah sang putri.
"mamah juga tidak tahu pah, tapi mungkin dia lagi ada masalah sama
idolanya. Mamah denger sih Morgan nya keluar dari SM*SH, papah tahu
sendiri kan, putri kamu itu sangat tergila-gila sama Morgan, jadi ya
begitulah sifatnya pah.."ujar tante Disti menjelaskan. Om Hadi sedikit
terkekeh mendengar penuturan istrinya itu.
"hm.. Erika, Erika.. Sampai kapan sikapmu seperti ini terus nak.."om
Hadi menggelengkan kepalanya dengan senyum kecil yang mengembang
dibibirnya.
**
"Hiks, kakak..
Kak Morgan enggak keluar dari SM*SH kan kak?
Kakak hanya Vacum sementara aja kak kak?
Semua kabar di infotaiment itu pasti salah. Aku gak mau kalau sampai
kak Morgan keluar, aku mau kakak tetap ada di SM*SH, aku sayang kak
Morgan, aku sayang kakak..."lirih gadis cantik bernama Erika ini memeluk
erat bingkai photo Morgan seraya duduk diatas tempat tidurnya.
"sudah hampir satu bulan ini kak Morgan memang tidak pernah tampil
bareng bersama SM*SH lagi, tapi aku yakin alasan kakak tidak ikut perfom
karna mau melanjutkan kuliah kakak. Aku bersama Morganous lainnya
percaya itu kak, apapun yang terbaik untuk kakak kita pasti dukung, tapi
kakak harus janji kelak harus ikut perfom bareng SM*SH lagi, kita rindu
kamu kak, kita sangat merindukan kakak..."lanjutnya dengan nada sedikit
terisak. Erika memejamkan kedua kelopak matanya dan mempererat
pelukannya memeluk bingkai photo Morgan sang idola.
Tak lama Erika beranjak dari duduknya. Ia melihat sebuah kalender
yang terpasang ditembok kamarnya. Tiba-tiba bibirnya tersenyum melihat
sebuah tanggal yang telah ia lingkari dengan spidol merah beberapa hari
lalu.
"besok SM*SH perfom didekat sini.
Aku harus lihat, aku harus nonton secara langsung. Aku mau ketemu
kakak, aku harap besok kakak ada dan ikut bernyanyi dengan keenam
personil SM*SH lainnya diatas panggung nantinya.
Aku sangat berharap kak, aku ingin lihat kakak nyanyi diatas sana,
aku kangen kakak.."ujarnya lagi-lagi tak mampu menahan air mata. Rupanya
rasa rindu terhadap penampilan Morgan diatas panggung sudah tidak bisa
ditahan lagi. Cukup selama hampir 2bulan ini Morgan tidak menampakkan
batang hidungnya, entah di SM*SH, atau ditempat lain, Morgan seakan
menghilang bak ditelan bumi.
"aku harus hubungi Alya sama Indri buat diajak ngelive besok.
Mereka berdua pasti mau ikut, walaupun komunitas mereka bukan
Morganous, tapi setidaknya aku jadi punya teman untuk ngelive
nanti.."dengan cepat Erika segera mencari BB miliknya untuk menghubungi
kedua sahabatnya yang juga menyukai SM*SH itu.
Walau hanya kecil kemungkinan Morgan bisa hadir besok, namun Erika
tidak pernah putus semangat untuk selalu mendukung dan meneriaki nama
Morgan saat tengah ngelive secara langsung.
"dua tempat kemarin disaat SM*SH perfom, aku gak lihat kak Morgan,
sebenarnya cukup sedih, aku datang jauh-jauh untuk menonton SM*SH tapi
kak Morgan masih saja tidak ikut tampil, diacara-acara televisi yang ku
tonton pun selalu tanpa kak Morgan.
Apa sesibuk itu yah kak? Apa tidak ada sedikit pun waktu buat kakak ikut walau hanya satu lagu.
Kita merindukan kamu kak, semua Morganous sangat rindu kakak
termasuk aku.."Erika menatap poster Morgan yang berukuran cukup besar
didalam kamarnya itu dan seolah mengajak poster tersebut berbicara.
"pokoknya besok kakak harus ada, aku ingin lihat kakak kak, ingin lihat senyum kakak dan suara merdu kakak..
Aku sayang kak Morgan.."Erika mendekatkan wajahnya dan mengecup pipi Morgan didalam poster tersebut.
**
"Kak Bismaaaa...!!!
Kak Ranggaaaa!!! Kak Dickyyyyy!!!! Kak Rafaaaaa!!!"Teriakan histeris
para Sm*shblast terdengar cukup kencang. Mereka semua masing-masing
meneriaki nama idolanya, entah itu Bisma, Rangga, Rafael, Dicky, Ilham,
Reza atau Morgan. Semuanya kompak dan sangat-sangat kompak.
"Aaaaaa.. Itu kak Dicky imut bangeeeeett.. Kaka
Dickyyyyyyy!!!!"teriak Alya ikut-ikutan histeris karna Dicky terlihat
menaiki panggung bersama personil lain.
"Aaaaaa... Itu kak Rangga juga ganteeeng.. Kak Rangaaaaaa!!!
Kakaaaaakk Aku disini kaaakkk aku disiniii WOOOOYYY!!!"Indri pun tak mau
kalah. Ia melambai-lambai kearah panggung berharap kalau Rangga
idolanya mau menoleh dan memandangnya memberikan senyum walau hanya
sekilas.
"Aaaaaa... Ganteng-ganteng banget sumpaaah.. Itu kak Bisma juga
gantengg.. Uhh ganteng bangetttt"Alya dengan gaya histerisnya tak mau
berhenti berteriak. Rupanya sosok Bisma Karisma juga ia sukai karna
memang penampilan Bisma sangat terlihat tampan.
"mana kak Morgan?.. Kak Morgan dimana? Ko cuma berenam sih?
Katanya hari ini beneran ada kak Morgan, kakak dimana kak? Kak
Morgan dimana?.."air mata Erika tiba-tiba menetes melihat diatas
panggung hanya ada enam personil, satu personil yang sangat ditunggunya
kini kembali tidak ada, rasanya sangat lemas. Yang ia harapkan kini
tidak ada dan tidak ikut perfom lagi.
Erika memandang poster Morgan yang dibawanya dari rumah, baju
official Morganous yang dipakainya pun ia pandang dengan pilu.
Harapannya benar-benar tidak terwujud, padahal menurut info katanya
Morgan akan ikut tampil diperfom SM*SH kali ini.
Kamulah.. Bunga dari tidurku..
Mimpi-mimpi indahku
selalu tentang kamu..
Kamulah.. Bintang-bintang hatiku
akan kujaga slalu..
Selalu tentang kamu..
Erika menoleh kearah panggung. Lantunan lagu Selalu Tentang Kamu
yang dibawakan oleh keenam personil SM*SH ini terdengar begitu merdu.
Ditambah suara sm*shblast yang ikut bernyanyi dengan kompaknya.
"enggak. Ini baru satu lagu, aku yakin dilagu selanjutnya kak Morgan
pasti ada. Iya, kak Morgan pasti muncul. Ia mungkin lagi merencanakan
suatu kejutan untuk Morganous. Iya aku harus yakin kalau kak Morgan
pasti akan ikut tampil.
Kak Morgaaaaaann!!! Kakaaaaakk... Kak Morgaaaaann!!!!"dengan sangat
yakin dan penuh semangatnya akhirnya Erika berteriak disela para
Sm*shblast lain tengah bernyanyi bersama. Ia mengangkat poster Morgan
tinggi-tinggi dan berteriak sekencang mungkin berharap kalau Morgan
benar-benar ada dan melihat aksinya ini.
"duuhh si Erika gimana sih? Kak Morgan kan gak ada? Masa teriaknya
nama kak Morgan sih? Padahal teriakin kak Rangga aja kayak gue nih, kak
Rangaaaaaaa!!! Kakaaaakk!! Kak Ranggaaaaa!!!"dengan tampang polos dan
bingungnya Indri malah ikut berteriak, namun Ia memanggil nama Rangga
bukanlah Morgan seperti Erika sahabatnya itu.
"ahhh gue juga mau ikutan teriak, kak Dickyyy!!! Kak Bismaaaaa!! I
Heart You Kaaaaaaakkk!!!"teriak Alya tak mau kalah, beberapa personil
SM*SH sempat melihat aksi ketiga remaja ini, mereka terkekeh geli dan
melemparkan senyuman manisnya.
"Aaaaaa kak Bisma senyum ke gue Ndri, aaaaaa kak Bismaaaaa..!!!"Alya menarik baju Indri seperti orang kalap.
"aduuhh Al, gak pake narik-narik baju gue juga dong.. Entar baju Rangganizer gue jadi rusak nih.."protes Indri risih.
"hehe maap, abis seneng sih dapet senyum dari kak Bisma.. Aaaaa kak Bismaaaaa!!"teriak Alya lagi.
"PLETAK!!"
Satu jitakan mulus pun akhirnya Indri layangkan diatas kepala Alya karna terus-terusan berteriak.
"isshh ko gue dijitak sih? Sakit tau Ndri.."keluh Alya mengusap kepalanya.
"abis loe nyebelin sih, SM*SH nya udah pada turun juga masih aja
teriak, gak malu apa dilihatin sama sm*shblast yang lain?"balas Indri
kesal. Alya hanya memanyunkan bibirnya sambil terus mengusap kepalanya.
Sedangkan Erika sendiri terkekeh geli melihat perdebatan kecil kedua
sahabatnya ini. Sekilas bibirnya bisa tersenyum meski hatinya masih
takut kalau nanti Morgan benar-benar tidak ikut perfom hari ini.
**
Detik demi detik, menit, bahkan 2'jam pun berlalu tanpa terasa.
Sudah beberapa lagu pun dibawakan oleh enam personil SM*SH ini.
Bahkan lagu-lagu lain pun sempat dibawakan oleh grup boy/gilsBand lain
yang ikut mengisi acara siang hari ini.
Sorotan sinar matahari semakin terik dan terasa panas menyengat
tubuh, namun kesetiaan dan kekompakan para penonton terutama Sm*shblast
ini tetap kompak dan semangat menunggu hingga akhir acara.
"abis ini SM*SH bakal nyanyi satu lagu lagi, tapi judulnya gue kurang tahu.."ujar Indry menatap kedua sahabatnya ini.
"gue udah tau tuh! Habis ini SM*SH bawain lagi Demi Kalian kan?
Gak perlu loe kasih tau juga gue udah tau kali, dan itu lagu
terakhir, habis itu gue mau langsung pulang!"ketus Alya mendelik Indry
penuh kekesalan, rupanya ia masih dendam akan jitakan yang Indri
daratkan dikepalanya tadi.
"biasa aja kalik ngomongnya! Gue kan cuma ngasih tau doang!!"protes
Indri kesal. Alya melipat tangannya didada dan membuang muka tidak mau
melihat Indri lagi.
"dasar aneh!"dengus Indri.
"sudah 4'lagu yang SM*SH nyanyikan diatas panggung sana, tapi sampai keempat lagu itu pun kak Morgan tidak ada.
Apa kakak benar-benar masih tidak ikut perfom hari ini kak?
Padahal aku sangat berharap kakak ikut menyanyi diatas sana dengan
personil SM*SH lainnya, aku ingin denger suara kakak meski itu hanya
satu bait dalam lagu, aku kangen kamu kak, aku kangen kak Morgan.."Erika
memandang lirih panggung besar yang tak jauh darinya itu. Tubuhnya
mendadak lemas karna Morgan sama sekali tidak ada diperfom SM*SH kali
ini. Air matanya pun segera ia seka karna takut kedua sahabatnya melihat
kalau dirinya menangis.
"gue mau pulang duluan aja ya Al Ndri?"lanjutnya lagi kini malah berpamitan.
"Hah, Pulang? Kan masih ada satu lagu lagi Rik.."Alya dan Indry mengerutkan keningnya bingung.
"gue mau pulang aja, lagian disini gak ada kak Morgan, percuma gue
lama-lama disini juga, yang gue tunggu tetap enggak ada.."jelas Erika
sambil terus mengusap air mata dipipinya.
Sejenak Indry dan Alya hanya diam, mereka saling memandang satu sama lain.
"udah, gue gak papa ko, gue tunggu dimobil aja yah? Bye.."pamit
Erika buru-buru beranjak pergi tanpa bisa menahan air matanya lagi,
rasanya sungguh sakit dan sangat berat menerima kenyataan pahit ini
lagi.
"kasihan Erika, setiap kita ngelive pasti dia selalu kayak
gini.."Alya memandang lirih melihat kepergian Erika tanpa menyadari
kalau tangan kanannya merangkul pundak Indri.
"iya Al, kasihan Erika, coba dia ngefans nya sama kak Rangga atau
Bisma Dicky kayak kita, pasti akan selalu happy, gak sedih-sedihan
terus.."balas Indry setuju. Ia ikut merangkul pundak Alya tanpa
sadar(?).
"iya yah.."Alya menganggukan kepalanya meng-iyakan.
"Eh, tapi ko meluk-meluk gue gini sih? Gak pake peluk atau
rangkul-rangkulan juga ahh, enak aja loe!!"risih Indri melepaskan tangan
Alya dari pundaknya.
"eh, siapa juga yang ngerangkul loe? Kan loe duluan tadi yang
ngerangkul gue?"protes Alya tidak terima. Keduanya pun buru-buru
melepaskan tangan masing-masing dan sedikit menjauhkan diri mereka.
**
Maafkanlah aku.. Semua kekasihku..
Aku hianati semua janji-janji
semua tulus cinta
air mata, kalian...
"Aaaaaaaaa kak Morgaaaaaann!!! Kak Morgaaaaaann!!!"terdengar teriakan yang begitu kencang dan histeris para Sm*shblast.
"kak Morgan?"sejenak langkah Erika pun terhenti. Ia membalikkan
badannya, dipandangnya dengan lekat sosok yang tengah bernyanyi diatas
panggung ditengah-tengah keenam personil SM*SH. air matanya tiba-tiba
menetes haru, suara itu, wajah itu, dan teriakan yang tadi hanya oleh
dia dan beberapa sm*shblast lain saja diteriakkan, kini hampir semua
sm*shblast meneriakkan nama tersebut.
"kak Morgan?"pekiknya tidak percaya.
"kakaaaaakkk...!!!"tanpa menunggu lama lagi Erika berlari dengan
cepatnya kembali menghampiri panggung acara. Ia menerobos masuk melewati
kerumunan penonton yang sangat banyak dan berdesak-desakan itu.
"kakaakk.. Kak Morgaann, kakaaak..."lirihnya menangis haru melihat
sosok Morgan bernyanyi diatas panggung bersama keenam personil SM*SH
lainnya.
Te..ruskan, hidup kalian
tanpa diriku... Uoo ooo..
Per..cayalah, maafkaaan
aku taaak seperti yang
kalian harapkaaaan.. Uooooo..oooo
Tapi percayalah sayang
cinta dari kalian
sungguh aku rasakan
sungguh aku fikirkan
aku.. Jatuh cinta..
Pada kalian semua..
Erika berdiri tepat didepan panggung dimana SM*SH tengah membawakan
lagu Demi Kalian. Ia mengangkat poster bergambar sosok Morgan dan
menangis haru melihat pangerannya kini bernyanyi dan perfom bersama
SM*SH lagi.
"kaak.. Rasanya ini seperti sebuah mimpi.
Walau aku gak bisa dekat dan meluk kakak, tapi melihat kakak perfom diatas sana saja aku udah senang.
Mendengar suara merdu kakak, rasanya itu sudah lebih dari cukup kak..
Aku sayang kak Morgan, Aku sayang kakaak..."air mata Erika terus
mengalir tanpa bisa dihentikan lagi, hati yang bahagia dan perasaan
puasnya melihat Morgan kini benar-benar hadir diantara personil SM*SH
lain, melengkapinya menjadi 7orang seperti dulu.
"Pasti nanti kau temukan
bara api bagi langkahmu.. Uu
tapi, jangan lupakan... A..kuu.."Morgan berjalan kedepan panggung
dan menglurkan tangannya tepat didepan Erika. Bibirnya tersenyum bangga
melihat sosok gadis yang tetap setia membawa posternya dan meneriaki
namanya, sedangkan yang lain mungkin hanya beberapa saja yang membaa
poster Morgan.
"kak Morgaaaan... Kakaaaaakk..."teriak Erika lirih. Morgan tersenyum
dan kembali melepaskan uluran tangannya. Ia mendekat keenam personil
lain namun pandangannya masih memandang wajah Erika.
"makasih yah.."ujar Morgan pelan dan lembut diiringi senyum menatap Erika dan kerumunan Sm*shblast lain.
"sama-sama kak.. Sama-sama.."batin Erika ikut tersenyum senang.
"walau hanya sebuah senyum, walau hanya sebuah genggaman tangan yang
sekilas, walau hanya satu lagu, tapi itu benar-benar luar biasa buat
aku kak..
Terimakasih karna hari ini kakak hadir meski hanya dilagu terakhir.
Semoga kakak cepat selesai dengan kuliahnya agar bisa terus ikut hadir disetiap SM*SH perfom..
Aku selalu mendukung kakak..
Aku rindu kak Morgan, jangan lama-lama fakumnya kak..."harap Erika
menatap Morgan dan keenam personil lain yang hendak menuruni panggung
itu, acara pun selesai dengan tertib dan damai.
Walau tidak bisa memeluk dan meluapkan rasa rindu terhadap Morgan,
tapi melihat Morgan bisa bernyanyi bersama personil SM*SH lain saja itu
sudah lebih dari cukup untuk Erika.
Terimakasih kak Morgan..
Aku akan selalu menunggu kakak disetiap SM*SH perfom karna aku Morganous si pendukung kakak.
Semoga kuliahnya cepat selesai, sukses terus buat kakak, jangan lupakan aku dan Morganous juga Sm*shblast lain.
Kita pasti akan selalu mendukung apa yang terbaik buat kakak..
#WeMissYouMorganSM*SH
Tamat.
terharu :'(
BalasHapustapi emang cerita itu cuma fiktif atau emang pengalaman kamu ??
Hanya fiktif. :)
Hapus